Show simple item record

dc.contributor.advisorCahyadi, Eko Ruddy
dc.contributor.advisorHidayatulloh, Furqon Syarief
dc.contributor.authorSalma, Dzikrina Fikrotus
dc.date.accessioned2023-07-25T03:29:55Z
dc.date.available2023-07-25T03:29:55Z
dc.date.issued2023-07-11
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122570
dc.description.abstractPandemi Covid-19 memberikan dampak luar biada bagi sebagian besar perekonomian Negara. Berbagai langkah-langkah untuk memperlambat penyebaran virus dilakukan seperti pemberlakuan social distancing. Sehingga berimabas pada operasional perusahaan. Usaha mikro menjadi sektor yang terpukul paling parah akibat runtuhnya perekonomian ini. Bantuan modal usaha menjadi bantuan yang paling dibutuhkan oleh usaha mikro. Namun, usaha mikro memiliki hambatan terhadap akses dan penggunaan keuangan. Program Financial inclusion dan Financial literacy dapat menjadi solusi untuk membantu resiliensi usaha mikro selama Covid-19. Salah satu lembaga keuangan yang mendukung program tersebut adalah Baitu Maal Wa Tamwil (BMT). Penelitian ini membahas mengenai pengaruh inklusi keuangan dan literasi keuangan terhadap resiliensi usaha mikro serta menganalis resiliensi BMT selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Brebes yang dilaksanakan selama bulan Maret 2020 sampai Juni 2021. Tujuan penelitian adalah : 1) Menganalisis faktor-faktor resiliensi BMT di Kabupaten Brebes selama Pandemi Covid-19. 2) Menganalisis pengaruh inklusi keuangan dan literasi keuangan terhadap resiliensi Usaha Mikro di Kabupaten Brebes selama Pandemi Covid-19. 3)Menganalisis pengaruh resiliensi BMT terhadap resiliensi usaha mikro selama pandemi covid-19. 4)Menganalisis pengaruh resiliensi BMT selama covid-19 terhadap inklusi keuangan dan literasi keuangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan total sampel pertanyaan terhadap 150 responden usaha mikro dan 18 responden pengelola BMT di Kabupaten Brebes. Metode pengolahan data berupa analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) pendekatan Partial Least Square (PLS) atau SEM-PLS. Hasil penelirian ini menunjukan Resiliensi usaha mikro pada masa pandemi Covid-19 dipengaruhi oleh inklusi keuangan dan literasi keuangan. BMT memudahkan usaha mikro yang unbankable mendapatkan akses lembaga keuangan untuk mendapatkan modal usaha agar dapat bertahan di masa krisis akibat pandemi. Di sisi lain, BMT sebagai lembaga keuangan membutuhkan upaya untuk tetap resilien menghadapi pandemi Covid-19, baik dari faktor internal maupun faktor eksternal BMT. Faktor internal yang signifikan berpengaruh terhadap resiliensi BMT adalah penguatan SDM, permodalan dan manajemen. Sedangkan faktor jangkauan pasar dan inovasi produk tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap resiliensi BMT di masa Covid-19. Adapun faktor eksternal yang berpengaruh terhadap resiliensi BMT adalah kepatuhan regulasi, pengawasan dan infrastruktur.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Resiliensi Baitul Maal Wa Tamwil Inklusi dan Literasi Keuangan Terhadap Resiliensi Usaha Mikro Selama Covid 19id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordinklusi keuanganid
dc.subject.keywordliterasi keuanganid
dc.subject.keywordpandemi Covid-19id
dc.subject.keywordresiliensi BMTid
dc.subject.keywordresiliensi usaha mikroid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record