Estimasi Emisi Karbondioksida (CO2) akibat Perubahan Penggunaan Lahan di Provinsi Lampung
Date
2023Author
Barus, Dhea Fenesia R
Dasanto, Bambang Dwi
Faqih, Akhmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Perubahan penggunaan lahan berkontribusi dalam peningkatan emisi Gas
Rumah Kaca (GRK). Peningkatan emisi GRK memicu pemanasan global yang
menyebabkan terjadinya perubahan iklim. GRK yang memiliki persentase terbesar
sebagai penyumbang emisi adalah karbondioksida (CO2). Penelitian ini bertujuan
mengestimasi emisi CO2 berdasarkan perubahan penggunaan lahan dengan stock
difference. Stock difference merupakan metode dalam menghitung emisi melalui
perubahan cadangan karbon antara tahun periode awal dan akhir. Cadangan karbon
diperoleh dari faktor emisi dan data aktivitas. Faktor emisi berasal dari kandungan
karbon yang terdapat pada penutupan lahan dan data aktivitas diperoleh dari peta
penggunaan lahan. Peta penggunaan lahan tahun 2003 dan 2013 yang digunakan
dalam proyeksi pemodelan menggunakan Land Change Modeler (LCM) pada
software Idrisi Selva. Proyeksi penggunaan lahan dengan Multi-Layer Perceptron
(MLP) dan Markov Chain. Validasi hasil model menghasilkan akurasi Kappa
sebesar 89% sehingga pemodelan dapat digunakan dalam proyeksi peta
penggunaan lahan tahun 2030. Perhitungan emisi CO2 di Provinsi Lampung dengan
periode 2003 ̶ 2013, 2013 ̶ 2020 dan 2020 ̶ 2030 menghasilkan nilai emisi
berturut-turut sebesar 0,053 M Ton, 1,041 M Ton dan 4,925 M Ton. Penyumbang
emisi CO2 terbesar yaitu perubahan penggunaan lahan hutan. Melalui nilai estimasi
emisi CO2 dapat digunakan sebagai referensi dalam membuat mitigasi dalam
penggunaan lahan sebagai upaya penurunan emisi. Land use change contributes to increased greenhouse gas (GHG) emissions.
Increased GHG emissions trigger global warming, leading to climate change. The
GHG that has the largest percentage as a contributor to emissions is carbon dioxide
(CO2). This research aims to estimate CO2 emissions based on land use change
using stock difference. Stock difference is a method of calculating emissions
through changes in carbon stocks between the initial and final period years. Carbon
stocks are obtained from emission factors and activity data. Emission factors are
derived from the carbon content of land cover and activity data are obtained from
land use maps. The 2003 and 2013 land use maps used in the projection modeling
used the Land Change Modeler (LCM) in Idrisi Selva software. Land use projection
using Multi-Layer Perceptron (MLP) and Markov Chain. Validation of the model
results resulted in Kappa accuracy of 89% so that the modeling can be used in the
projection of land use maps in 2030. Calculation of CO2 emissions in Lampung
Province with the period 2003 ̶2013, 2013 ̶2020 and 2020 ̶2030 resulted in
emission values of 0.053 M Ton, 1.041 M Ton and 4.925 M Ton, respectively. The
largest contributor to CO2 emissions is forest land use change. Through the
estimated value of CO2 emissions can be used as a reference in making mitigation
in land use as an effort to reduce emissions.
