Identifikasi Molekuler terhadap Trypanosoma evansi pada Kuda di Bogor dan Bandung
Date
2023-07-24Author
Larasati, Febrina Maharani
Nugraha, Arifin Budiman
Cahyaningsih, Umi
Metadata
Show full item recordAbstract
Surra atau trypanosomiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi
parasit darah jenis Trypanosoma evansi. Penyakit ini menimbulkan kerugian
ekonomi yang sangat signifikan di industri peternakan kuda di Indonesia. Penelitian
ini bertujuan mengidentifikasi keberadaan T. evansi pada kuda dengan teknik
molekuler. Sebanyak 33 sampel darah diambil dari kuda di beberapa peternakan di
Bogor dan Bandung, Jawa Barat. Metode pemeriksaan yang dilakukan pada
penelitian ini adalah pemeriksaan ulas darah tipis yang diwarnai Giemsa dan
diobservasi di bawah mikroskop cahaya. Identifikasi lebih lanjut dilakukan
menggunakan polymerase chain reaction (PCR) terhadap gen RoTat 1.2 VSG.
Hasil pemeriksaan ulas darah menunjukkan bahwa seluruh sampel negatif terhadap
T. evansi. Sementara itu, pada pemeriksaan PCR terdeteksi 17 sampel positif
terhadap T.evansi. Berdasarkan lokasi, tingkat infeksi T. evansi pada kuda di Bogor
dan Bandung, masing-masing sebesar 58,33% dan 33,33%. Kuda betina memiliki
tingkat infeksi yang lebih tinggi dibanding kuda jantan. Hasil penelitian ini
memberikan informasi mengenai infeksi parasit darah T. evansi pada kuda melalui
teknik diagnostik molekuler. Trypanosomiasis, commonly known as surra, is a horse disease caused by the
blood parasite Trypanosoma evansi. This disease has a significant economic impact
on the equine farm industry. This study aims to discover T. evansi infection in
horses in the Bogor and Bandung regions using molecular techniques. Thirty-three
horse blood samples were collected from apparently healthy horses on farms in
Bogor and Bandung, West Java. Thin blood smears stained with Giemsa were
examined under a light microscope for the presence of parasites. The polymerase
chain reaction (PCR) approach was used to further identify the RoTat 1.2 VSG gene.
The microscopic examination of all samples revealed that all were negative for T.
evansi, while the PCR technique revealed that 17 samples were positive for T.
evansi. T. evansi infection rates in horses varied by location, with Bogor having a
rate of 58.33% and Bandung having a rate of 33.33%. Mares are more susceptible
to infection than stallions. The infection rate in mares is higher than in stallions.
The results from this study provide baseline information on hemoprotozoan parasite
T. evansi infection using a molecular diagnostic technique.