Intensitas Serangan Jamur Pewarna dan Perubahan Sifat Mekanis pada Pemaparan Alami Lima Jenis Kayu Berwarna Terang
Abstract
Pengolahan kayu berwarna terang untuk produksi furnitur sering mengalami
masalah akibat serangan jamur pewarna. Serangan jamur perwarna pada kayu yang
berwarna terang menurunkan kualitas dan nilai ekonominya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi intensitas serangan jamur pewarna pada lima jenis
kayu berwarna terang dan pengaruhnya terhadap sifat mekanisnya. Jenis kayu yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi pinus (Pinus Merkusii), karet (Hevea
brasiliensis), jabon (Anthocephalus cadamba), sengon (Falcataria moluccana),
dan gmelina (Gmelina arborea) dengan diameter log rata-rata 30 cm. Contoh uji
intensitas serangan jamur pewarna berupa cakram ketebalan 3 cm, sedangkan
contoh uji MOE, MOR, dan kekerasan masing-masing berukuran 2 cm × 2 cm × 30
cm dan 3 cm × 3 cm × 6 cm (BS 373: 1957). Contoh uji dipaparkan selama 6 pekan
tanpa menyentuh tanah di lingkungan terbuka pada rak dengan kemiringan 45o
.
Selanjutnya dilakukan pengukuran intensitas serangan jamur pewarna dan
pengujian sifat mekanis (MOE, MOR dan kekerasan) menggunakan mesin
Universal Testing Machine (UTM). Hasil pengujian menunjukkan bahwa intensitas
serangan jamur tertinggi diperoleh pada kayu pinus (84%) diikuti oleh karet (80%),
jabon (65%), sengon (36%), dan gmelina (27%). Adapun sifat mekanis kayu tidak
dipengaruhi secara nyata oleh serangan jamur pewarna dalam kurun waktu enam
pekan.
Collections
- UT - Forestry Products [2326]