Identifikasi dan Uji Kepekaan Bakteri Klebsiella sp. pada Orang Utan Sumatra (Pongo abelii) Terhadap Beberapa Antibiotik.
Abstract
Resistansi antimikroba (AMR) merupakan kasus yang perlu diberikan perhatian lebih terutama pada satwa liar yang dapat menjadi indikator pencemaran antibiotik di lingkungan. Penelitian mengenai AMR pada orang utan liar yang umumnya tidak diberikan antibiotik belum banyak dipublikasi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bakteri Klebsiella sp. dari orang utan sumatra (P. abelii) liar di Taman Nasional Gunung Leuser dan penangkaran di Taman Safari Indonesia Bogor, serta menguji kepekaan bakteri Klebsiella sp. yang teridentifikasi terhadap beberapa antibiotik diuji. Penelitian diawali dengan mengoleksi sampel, isolasi, dan identifikasi. Uji kepekaan antibiotik dilakukan secara Difusi Cakram Kirby-Bauer. Data lalu dianalisis dengan standar Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI) 2021. Hasil identifikasi ditemukan 6 sampel Klebsiella sp dari 10 sampel feses orang utan sumatra (P. abelii). Kepekaan Klebsiella sp. terhadap beberapa antibiotik tergolong bervariasi. Hasil uji kepekaan Klebsiella sp. seluruhnya sensitif terhadap siprofloksasin, serta sebagian sensitif terhadap kloramfenikol, streptomisin, dan asam nalidiksat dan seluruhnya resistan terhadap tetrasiklin, ampisilin, dan eritromisin. Resistansi tersebut dapat terjadi karena penggunaan antibiotik yang tidak tepat, perpindahan gen antarmikroorganisme, dan orang utan memakan antibiotik yang terdapat pada bakteri dengan tempat hidup di tanah.