Show simple item record

dc.contributor.advisorNugroho, Bramasto
dc.contributor.authorLuthfiyah, Khairunnisa
dc.date.accessioned2023-07-21T15:26:36Z
dc.date.available2023-07-21T15:26:36Z
dc.date.issued2023-07-21
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122430
dc.description.abstractWana Wisata Hutan Hujan Sentul merupakan salah satu objek wisata alam yang dikembangkan di dalam kawasan hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani bekerja sama dengan sebuah perusahaan swasta. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak sosial, ekonomi dan lingkungan pengembangan wana wisata tersebut terhadap masyarakat sekitar yang terjadi sebelum dan sesudah adanya wana wisata. Penelitian dilakukan dengan metode analisis kuantitatif dengan wawancara menggunakan bantuan kuesioner. Responden dibagi menjadi dua yaitu masyarakat yang terkena dampak langsung dan tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wana Wisata Hutan Hujan Sentul memberikan dampak positif dari segi sosial yaitu meningkatkan akses jalan sehingga memudahkan mobilitas masyarakat. Pada aspek ekonomi, membuka lowongan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Pada aspek lingkungan, meningkatkan jumlah tutupan pohon dan menyebabkan perubahan sikap masyarakat dalam pengelolaan hutan. Pengembangan Wana Wisata Hutan Hujan Sentul juga memberikan dampak negatif yaitu meningkatkan konflik dan meningkatkan biaya eksternal pada masyarakat yang terkena dampak langsung.id
dc.description.abstractSentul Rain Forest Tourism (SRFT) is one of the ecotourism objects developed in a forest area managed by Perum Perhutani in collaboration with a private company. This study aims to examine the social, economic, and environmental impacts on the surrounding community before and after SRFT development. The research was conducted using quantitative analysis methods with interviews using questionnaires. Respondents were divided into two groups, namely community groups that received direct and indirect impacts. The results show that SRFT has a positive social impact, namely increasing social accessibility which can increase people's mobility. On the economic aspect, SRFT is able to create jobs and increase people's income. On the environmental aspect, it can increase the amount of tree cover and change people's attitudes towards forest management in a positive way. However, the development of SRFT also has a negative impact which are increasing conflict between tourists and the community and increasing the externality costs to community groups that receive direct impacts.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDampak Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Pengembangan Wana Wisata Alam Hutan Hujan Sentul KPH Bogorid
dc.title.alternativeSocial, Economic, Environmental Impacts of Sentul Rain Forest Tourism Development, KPH Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keyworddampakid
dc.subject.keywordekonomiid
dc.subject.keywordlingkunganid
dc.subject.keywordsosialid
dc.subject.keywordwana wisataid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record