Identifikasi dan Uji Kepekaan Bakteri Escherichia coli dari Kuda terhadap Beberapa Antibiotik
Abstract
Escherichia coli merupakan mikroflora normal yang terdapat pada saluran
cerna. E. coli seiring perkembangan waktu memiliki kemampuan resistan terhadap
antibiotik tertentu dan dapat menyebarkan gen resistan ke bakteri lain.
Permasalahan resistensi antibiotika merupakan masalah global. Informasi
mengenai resistansi terhadap antibiotik pada kuda di Indonesia belum banyak
dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bakteri yang ditemukan di
saluran cerna pada kuda dan uji resistansi untuk mengetahui pola resistansi bakteri
E. coli terhadap antibiotik yang dapat menunjang pengobatan pada kuda. Tahapan
penelitian diawali dengan mengisolasi bakteri pada feses kuda menggunakan media
agar EMBA dan MCA, lalu diidentifikasi dengan uji pewarnaan Gram serta
beberapa uji biokimia. Isolasi dan identifikasi bakteri didapatkan 18 isolat bakteri
E. coli, kemudian uji terhadap 6 antibiotik menunjukkan hasil masih peka atau
sensitif terhadap antibiotik kloramfenikol (94%), amoksisilin (89%), gentamisin
(83%), asam nalidiksat (78%), dan oksitetrasiklin (50%). Isolat resistan terhadap
antibiotik sefotaksim (100%). Escherichia coli is a normal microflora found in the digestive tract. Over
time, E. coli can be resistant to certain antibiotics and can spread resistance genes
to other bacteria. Overcoming antibiotic resistance is a global problem.
Information regarding resistance to antibiotics in horses in Indonesia has not been
widely carried out. This study aims to identify the bacteria found in the digestive
tract of horses and test the resistance to determine the pattern of resistance of
E. coli bacteria to antibiotics that can support treatment in horses. The research
phase began with the isolation of bacteria from horse feces using EMBA and MCA
agar media, then identified by Gram staining tests and several biochemical tests.
Bacterial isolation and assistance obtained 18 isolates of E. coli bacteria, then tests
on 6 antibiotics showed the results were still sensitive to the antibiotics
chloramphenicol (94%), amoxicillin (89%), gentamicin (83%), nalidixic acid
(78%), and oxytetracycline (50%). The isolates were resistant to cefotaxime (100%).