Kuantifikasi Jasa Lingkungan Climate Regulation dari Cagar Biosfer Blambangan, Jawa Timur
Abstract
Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Baluran, dan Taman Wisata Alam Kawah Ijen merupakan kawasan inti Cagar Biosfer Blambangan (CBB) yang terletak di Jawa Timur. Cagar Biosfer Blambangan memberikan jasa lingkungan yang penting bagi keberlanjutan hidup masyarakat di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkuantifikasi jasa lingkungan dari Cagar Biosfer Blambangan khususnya jasa pengaturan iklim, yaitu penyerapan karbon dan penurunan suhu permukaan. Peta NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) dan LST (Land Surface Temperature) digunakan untuk menunjukkan perubahan kerapatan vegetasi dan distribusi suhu permukaan selama periode penelitian yaitu tahun 2015 dan 2021. Pada tahun 2021, kerapatan vegetasi lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2015, dan ditemukan pula adanya peningkatan suhu permukaan. Dengan menggunakan metode IDW, terlihat bahwa regulasi iklim yang disediakan oleh Cagar Biosfer Blambangan terbukti, yang ditunjukkan oleh penurunan suhu ketika kita semakin dekat dengan area inti di mana tutupan vegetasi dan nilai NDVI lebih tinggi. Cagar Biosfer Blambangan
memiliki zona inti seluas 127.855,62 ha. Zona penyangga yang termasuk di dalamnya kawasan terrestrial dan lautan seluas 230.277,5 ha dan zona transisi dengan luas wilayah sebesar 320.514 ha. Potensi penyerapan karbon untuk tiap m2 area inti cagar biosfer pada tahun 2015 berturut-turut sebesar 12.166,56 ton untuk Alas Purwo, 11.666,38 ton untuk Meru Betiri, dan 11.576,51 ton untuk Baluran.
Sedangkan untuk zona transisi sebesar 10.786,26 ton dan zona penyangga sebesar 11.437,14 ton. Dimana intensitas nilai penyerapan semakin berkurang ke arah kawasan transisi dan kawasan ekonomi. Diketahui pula bahwa nilai potensi penyerapan karbon pada tahun 2021 lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2015. Penurunan potensi penyerapan karbon pada tahun 2021 dipengaruhi oleh perubahan tutupan lahan yang mengakibatkan kerapatan vegetasi dan nilai NDVI lebih rendah, serta suhu permukaan yang lebih tinggi. Alas Purwo National Park, Meru Betiri National Park, Baluran National Park, and Ijen Crater are core areas of the Blambangan Biosphere Reserve (BBR) which is located in East Java, providing various ecosystem services important for the sustainability of livelihood in the area. This research aims to quantify the ecosystem services in BBR related to climate regulation, i.e. carbon sequestration and surface temperature reduction. Spatial maps of NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) and LST (Land Surface Temperature) are developed and used to indicate changes in vegetation density and surface temperature distribution during the study period 2015 and 2021. In 2021 there was lower vegetation density compared to 2015, and we also found increasing surface temperature. Using an inverse distance weighted method, it is shown that climate regulation provided by the Blambangan Biosphere Reserve is evident, as shown by temperature reduction as we get closer to the core areas where vegetation coverage and NDVI are higher. BBR has a core zone of 127,855.62 ha. The buffer zone, which includes terrestrial and marine areas of 230,277.5 ha and a transition zone with an area of 320,514 ha. The carbon sequestration potential for each m2 core area of the biosphere reserve in 2015 are: 12.166,56 tons for Alas Purwo, 11.666,38 tons for Meru Betiri, and 11.576,51 tons for Baluran with intensity of absorption decreasing towards the transition and economic development zones. It was found that these values of carbon sequestration potential in 2021 was lower compared to 2015. The decrease in carbon sequestration potential in 2021 is influenced by land cover changes in the area that result in lower vegetation density and NDVI, and higher surface temperatures.