Aktivitas Ekstrak Bubuk Biji Kopi Hijau Arabika (Coffea arabica) sebagai Imunomodulator pasa Mencit (Mus musculus)
Abstract
Biji kopi arabika merupakan jenis biji kopi yang paling banyak diproduksi di
Indonesia. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa biji kopi hijau arabika kaya akan kandungan polifenol dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah mengamati akvititas biji kopi hijau arabika (Coffea arabica) sebagai
imunomodulator. Penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok I, II, III, IV dan V, masing-masing sebagai kontrol negatif, kontrol positif, dan kelompok dengan dosis administrasi ekstrak bubuk biji kopi hijau sebesar 0,03, 0,06, dan 0,18 mg/30 g BB. Pemberian ekstrak dilakukan secara peroral sehari sekali selama 14 hari berturut-turut. Pada hari ke-15, mencit diinduksi Staphylococcus aureus secara intraperitoneal. Satu jam pascainduksi, mencit dinekropsi untuk koleksi cairan peritoneal. Cairan peritoneal dibuat preparat ulas, diwarnai dengan pewarna morfologi darah tepi, dan dicatat jumlah makrofag dan limfosit di bawah mikroskop. Biji kopi hijau arabika terbukti memiliki aktivitas imunomodulator, dengan aktivitas terbaik ditunjukkan pada dosis 0,18 mg/30 g BB dengan jumlah rata-rata makrofag dan limfosit tertinggi.