Aktivitas Imunomodulator Infusa Ginseng Jawa (Talinum paniculatum) pada Mencit (Mus musculus)
Date
2023-07-18Author
Digyo, Oscar Daniel Kusumo
Andriyanto, Andriyanto
Safika, Safika
Metadata
Show full item recordAbstract
Ginseng jawa merupakan tanaman herbal yang diketahui mengandung senyawa aktif yang berpotensi sebagai imunomodulator. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kemampuan infusa ginseng jawa sebagai imunomodulator berdasarkan aktivitas dan indeks fagositosis makrofag peritoneal mencit serta menentukan dosis yang paling efektif sebagai imunomodulator. Penelitian ini menggunakan 30 ekor mencit galur DDY jantan yang dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kontrol negatif (air mineral), kontrol positif (sediaan imunomodulator komersial), infusa ginseng jawa (IGJ) dosis 33 mg/kg BB, 66 mg/kg BB, dan 200 mg/kg BB. Pemberian infusa ginseng jawa dilakukan satu kali sehari selama 14 hari secara peroral dengan mikropipet. Mencit diinduksi dengan Staphylococcus aureus nonpatogen (108 CFU/ml) pada hari ke-15 secara intraperitoneal sebelum dilakukan koleksi cairan peritoneal. Cairan peritoneal lalu dibuat preparat ulas dan dilakukan pengamatan terhadap jumlah makrofag aktif dan S. aureus yang terfagositosis. Selanjutnya aktivitas fagositosis dan indeks fagositosis makrofag dihitung. Hasil pengujian menunjukkan aktivitas fagositosis dan indeks fagositosis pada seluruh kelompok yang diberikan IGJ berbeda nyata (p<0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Aktivitas dan indeks fagositosis tertinggi ditemukan pada kelompok IGJ 200 mg/kg BB dengan nilai berturut-turut 74,83%±2,32% dan 3,07±0,05. Javanese ginseng is an herbal plant known to contain active compounds that can potentially act as immunomodulators. This study aims to identify the ability of javanese ginseng infusion as an immunomodulator based on the activity and phagocytosis index of mice peritoneal macrophages and to determine the most effective dose as an immunomodulator. This study used 30 male DDY mice, divided into 5 groups: negative control (mineral water), positive control (commercial immunomodulator), javanese ginseng infusion (JGI) 33 mg/kg BW, 66 mg/kg BW, and 200 mg/kg BW. Javanese ginseng infusion was administered orally once a day for 14 days using a micropipette. Mice were induced with nonpathogenic Staphylococcus aureus 108 CFU/ml on day 15 intraperitoneally before collecting peritoneal fluid. The peritoneal fluid was then prepared and the number of active macrophages and phagocytosed S. aureus were observed. Furthermore, the phagocytosis activity and phagocytosis index of macrophages were calculated. The results showed that the phagocytosis activity and phagocytosis index in all groups given javanese ginseng infusion were significantly different (p<0,05) compared to the control group. The highest phagocytosis activity and index were found in the IGJ 200 mg/kg BW group, with values of 74.83±2.32% and 3.07±0.05.