Show simple item record

dc.contributor.advisorFirmansyah, Muhammad Alam
dc.contributor.advisorIstikorini, Yunik
dc.contributor.authorRiskiyah, Sindi
dc.date.accessioned2023-07-18T03:46:02Z
dc.date.available2023-07-18T03:46:02Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122190
dc.description.abstractMinyak atsiri merupakan salah satu komponen yang dapat dijadikan sebagai pestisida nabati karena memiliki kandungan yang bersifat antifungi seperti kandungan senyawa pada minyak atsiri nilam dan kunyit. Penelitian ini bertujuan menguji daya hambat minyak atsiri nilam dan kunyit beserta kombinasinya dengan berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan Rhizoctonia sp. secara in vitro. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan minyak atsiri nilam, kunyit, serta kombinasi nilam dan kunyit dengan konsentrasi 1%, 5%, dan 10% pada media Potato Dextrose Agar (PDA) dan Potato Dextrose Broth (PDB). Hasil uji penghambatan patogen secara in vitro menunjukkan bahwa jenis dan konsentrasi minyak pada media PDA berpengaruh nyata terhadap penghambatan Rhizoctonia sp., sedangkan pada media PDB hanya konsentrasi yang berpengaruh nyata. Kombinasi minyak atsiri dengan konsentrasi 10% pada media PDA dan kunyit dengan konsentrasi 10% pada media PDB menunjukkan respon penghambatan tertinggi.id
dc.description.abstractEssential oil is a component that can be used as a biopesticide because it contains antifungal properties, such as the compounds in patchouli and turmeric essential oils. This study examines the inhibition of patchouli and turmeric essential oils and their combinations with various concentrations on the growth of the pathogenic fungus Rhizoctonia sp. in vitro. Observations were made using patchouli essential oil, turmeric, and an assortment of patchouli and turmeric with concentrations of 1%, 5%, and 10% on Potato Dextrose Agar (PDA) dan Potato Dextrose Broth (PDB) media. The in vitro pathogen inhibition test showed that the inhibitory effect of Rhizoctonia sp. by type and concentration of essential oil on PDA media was significant. In contrast, on PDB media, only attention had a significant impact. The combination of essential oils with a concentration of 10% on PDA media and turmeric with a concentration of 10% on PDB media showed the highest inhibitory response.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Minyak Atsiri Nilam (Pogostemon cablin Benth.) dan Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap Pertumbuhan Patogen Rhizoctonia sp. secara in Vitroid
dc.title.alternativeThe Influence of Patchouli (Pogostemon cablin Benth.) and Turmeric (Curcuma domestica Val.) Essential Oils on The Growth of Rhizoctonia sp. in Vitroid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAntifungalid
dc.subject.keyworddamping-offid
dc.subject.keywordmetabolit sekunder/secondary metabolitesid
dc.subject.keywordpestisida nabati/biopesticidesid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record