Potensi Serangan Hama Tikus Sawah pada Tanaman Padi Berdasarkan Faktor Iklim di Kabupaten Karawang
Date
2023Author
Aprilia, Lupita
Koesmaryono, Yonny
Priyambodo, Swastiko
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Karawang sebagai produsen beras terbesar kedua setelah
Indramayu tidak terlepas dari permasalahan hama tikus sawah (Rattus
argentiventer). Hama ini dapat menyebabkan kerusakan pada semua tahap
pertumbuhan tanaman padi dan sulit diberantas bila dibandingkan dengan hama
lainnya, sehingga penelitian tentang potensi serangannya sangat diperlukan.
Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi serangan hama tikus sawah
berdasarkan kondisi iklim masa kini dan tahun 2070-an pada tanaman padi
menggunakan skenario perubahan iklim di Kabupaten Karawang dengan model
CLIMEX. Secara umum, tikus sawah dapat hidup sepanjang tahun di Kabupaten
Karawang karena tidak ada nilai GIw yang nol. Empat indeks yang berhubungan
dengan pertumbuhan tikus sawah (EI, GI, MI, dan TI) cenderung menurun seiring
dengan peningkatan ketinggian. Namun, nilai-nilainya masih termasuk dalam
kategori sangat sesuai untuk pertumbuhan tikus sawah. Indeks stres (CS, DS, HS,
dan WS) tikus sawah pada setiap ketinggian memiliki nilai nol, yang berarti
perbedaan ketinggian di Kabupaten Karawang tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap kesesuaian lingkungan untuk pertumbuhan tikus sawah. Nilai EI dalam
kedua skenario CSIRO dan skenario RCP 8.5 dari MIROC termasuk dalam
klasifikasi tidak sesuai, sementara nilai EI dalam skenario RCP 4.5 dari MIROC
berada dalam rentang kurang sesuai untuk pertumbuhan tikus sawah. Penurunan
nilai EI juga diikuti oleh penurunan nilai indeks pertumbuhan lainnya. Ketika
semua indeks yang mendukung pertumbuhan tikus sawah mengalami penurunan,
indeks pembatas dry stress (DS) mengalami peningkatan pada tahun 2070-an.