Show simple item record

dc.contributor.advisorAshadi, Gatut
dc.contributor.advisorNabib, Rachmat
dc.contributor.advisorManggung, R. Ipin Rosadi
dc.contributor.authorCahyaningsih, Umi
dc.date.accessioned2023-07-17T16:01:06Z
dc.date.available2023-07-17T16:01:06Z
dc.date.issued1986
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122149
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Eimeria acervulina isolat Bogor yang diinokulasikan secara oral dengan berbagai macam dosis dan umur ayam pada saat diinokulasi, terhadap bobot badan ayam pedaging yang dipelihara hingga umur enam minggu dan skor pelukaan (lesi- on-scored) pada hari keenam setelah inokulasi. Juga untuk mengetahui hubungan antara bobot badan ayam dengan skor pelukaan tersebut di atas. Isolasi sel tunggal pada ookista E. acervulina meng- gunakan 50 ekor ayam umur satu hari yang bebas Coccidia Kemudian ookista hasil isolasi sel tunggal diperbanyak dengan menggunakan 150 ekor ayam umur tiga minggu yang bebas Coccidia dan hasil perbanyakan ini digunakan sebagai balan inokulasi. Bahan yang mengandung ookista E. acervulina itu diinokulasikan kepada 192 ekor ayam pedaging jenis Shaver Starbro secara oral. Penelitian ini menggunakan rancangan Faktorial 4 X 4 dengan pola acak lengkap. Faktor pertama, dosis inokulasi ookista E. acervuling terdiri atas empat taraf yaitu Ofkontrol),250 000,500 000 dan 750 000 ookista /ekor, untuk masing-masing dosis digunakan 48 ekor dua, umur ayam. ayam saat diinokulasi yang terdiri atas raf yaitu umur 4 hari, lompok umur terdiri 1, atas Faktor ke empat ta- 2 dan 4 minggu, masing-masing ke- 48 ekor ayam. Jadi semua ada 16 kombinasi perlakuan, masing-masing terdiri dari 12 ekor ayam. Data yang diamati adalah : 1. Gejala klinis mulai dari saat umur enam minggu. ayam diinokulasi sampai 2. Penilaian gambaran patologi Usus halus bagian depan (duo- denum) pada hari keenam setelah inokulasi menggunakan skor pelukaan menurut lai dari. Sambaran ambi1 lima cara Reid dan Johnson (1970) mulai dari nilai nol sampai empat dan dilanjutkan melihat gambaran histopatologinya. Tiap kombinasi perlakuan diambil lima ekor ayam. 3. Bobot badan ayam umur enam minggu dalam satuan Tiap kombinasi perlakuan di ambil gram. tujuh ekor ayam. 4. Jumlah makanan yang lama enam minggu, gu. dihabiskan dan konversi makanan 60- mulai unur satu hari sampai enam minggu. Hasil-hasil penelitian ini adalah = 1. Gejala klinis memperlihatkan lesu, Lemah, kepala menunduk, nafsu makan menuruni, ini merupakan gejala umum akibat koksidiosis. Diare berwarna coklat muda adalah gejala khas infeksi E- acervulina. 2. Skor pelukaan dengan uji tertinggi adelah 3.8 - jumlah pangkat pada ayam yang Wilcoxon diinokulasi umur dst...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcVeterinerid
dc.titlePengaruh koksidiosis intestinal yang disebabkan oleh infeksi Eimeria acervulina isolat Bogor terhadap bobot badan ayam pedagingid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEimeria acervulinaid
dc.subject.keywordayam pedagingid
dc.subject.keywordCoccidiaid
dc.subject.keywordtinja ayamid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record