dc.description.abstract | Tujuan penelitian adalah untuk menilai galur-galur
turunan hasil persilangan mll x m13 yang memiliki produksi
lebih tinggi dari Wilis, menilai pengaruh seleksi bardasar
bobot biji/tanaman pada generasi lanjut, menilai korelasi
genotipe dan fenotipe antar sifat, serta menilai keragaman
dan dugaan heritab ilitas sifat kecepatan masak panen dari
saat masak fisiologis (R7-R8).
Uji dayahasil generasi F6 dan F7 dilakukan pada lokasi
yang sama yaitu kebun percobaan IPB di Sawah baru Darmaga
Begor. Pertanaman F6 dilakukan pada bulan Januari 1991
hingga April 1991 sedangkan pertanaman F7 dari bulan Juli
1991 hingga Oktober 1991.
Uji dayahasil generasi F6 dilakukan dengan menggunakan
rancangan acak kelompok 3 ulangan. Pada uji daya hasil ini
selain tujuh galur bulk yang diuji ditanam juga varietas
Wilis, m11, dan ml3 sebagai pembanding.
Pertanaman F7 dilakukan dengan menggunakan rancangan
acak kelompok tersarang 2 ulangan.
tersarang dalam galur bulk. Nomor
Nomor dalam hal ini
dibentuk dengan cara
menanam benih dari satu tanaman F6 menjadi satu baris pada
F7. Satu galur bulk pada F7 tersusun atas 55 nomor.
Pertanaman F7 dibedakan menjadi dua populasi yaitu populasi
F7 terseleksi dan populasi F7 acak. Populasi F7 terseleksi
adalah populasi yang berasal dari tanaman F6 yang memiliki
bobot biji/tanaman lebih dari 20 gram, sedangkan populasi F7
acak berasal dari tanaman F6 yang diambil secara acak. ... | id |