Pengaruh suhu dan lengas tanah terhadap ketersediaan dan serapan hara serta hasil tanaman pada tiga jenis tanah

Abstract

Dalam mengantisipasi pengaruh perubahan iklim atau lingkungan terhadap produksi tanaman, telah dipilih parameter suhu dan lengas tanah sebagai faktor iklim mikro dan diteliti pengaruhnya terhadap ketersediaan hara, jumlah serapan hara, pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitian dilal-ukan pada tanah Regosol Cipanas, Latosol Ciawi dan Latosol Cibubur. Untuk memperoleh variasi suhu dan lengas tanah atau perlakuan, dipilih tiga lokasi yang memiliki perbedaan iklim yang nyata, antara lain lokasi Cipanas pada ketinggian 1100 m dari permukaan laut ( dpl), lokasi Ciawi pada ketinggian oOO m dpl dan lokasi Cibubur pada ketinggian 100 m dpl. Pada ketiga lokasi tersebut dilakukan pemindahan tanah sehingga di setiap lokasi terdapat ketiga jenis tanah. Dalam penelitian dilakukan pengamatan harian terhadap suhu dan lengas tanah pada kedalaman 5 cm, 20 cm dan 40 cm, masing-masing pada pagi, siang dan sore hari, dengan menggunakan tanaman jagung (Zea mays L.) varietas Arjuna sebagai indikator. Pengamatan terhadap tanah meliputi sifat kimia dan fisika sebelum perlalman dan ketersediaan hara N, P, K, Mg, dan Fe pada suhu ektraksi dalam kisaran (18-34) °C saat primordia dan panen. Pengamatan terhadap tanaman meliputi jumlah serapan hara N, P, K, Mg dan Fe, tinggi tanaman, berat akar, berat biomas saat primodia dan panen serta basil tanaman. Pengamatan faktor iklim meliputi suhu tanah, kandungan Jengas tanah yang diamati secara Jangsung serta suhu udara, Jama penyinaran, curah hujan diperoleh dari stasion iklim terdekat dengan lokasi penelitian. Penelitian dilakukan dari bulan Mei sampai Agustus 1992. Percobaan menggunakan rancangan Faktorial 32 yang terdiri dari 3 faktor yaitu tanah Regosol Cipanas , Latosol Ciawi dan Latosol Cibubur dan 3 tingkat suhu dan Iengas tanah. ...