Show simple item record

dc.contributor.advisorAsfarian, Auzi
dc.contributor.authorIbrahim, Arhammirza
dc.date.accessioned2023-07-16T08:23:45Z
dc.date.available2023-07-16T08:23:45Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/122008
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan dalam konteks penurunan jumlah angkatan kerja pada sektor pertanian di Indonesia dari tahun 2014 hingga 2019, terutama di kalangan petani muda. Penurunan ini disebabkan oleh ketidaksesuaian keterampilan, pendapatan yang lebih tinggi di luar sektor pertanian, kurangnya edukasi, persepsi negatif, keterbatasan lahan, dan kurangnya integrasi antara komunitas pertanian dengan masyarakat umum. Dari permasalahan ini, solusi dapat mengacu pada penerapan desa digital yang memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan berbagai aspek di desa. Selain itu, terdapat teknologi virtual reality (VR) yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan output pembelajaran dengan menghadirkan pengalaman yang imersif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan teknologi VR dalam bentuk tur pertanian virtual yang imersif untuk mempersiapkan mahasiswa ilmu komputer dari IPB University sebelum terlibat dalam kegiatan di pedesaan. Tur pertanian virtual yang dikembangkan dalam penelitian ini menyediakan informasi desa digital suatu area pertanian melalui artikel, foto, dan video. Dengan adanya tur pertanian ini, diharapkan dapat membantu generasi muda dalam mengenal desa digital, serta memotivasi mereka untuk terlibat dalam sektor pertanian di Indonesia. Hasil pengujian kelayakan fitur tur pertanian ini mengungkap bahwa fitur-fitur yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik. Namun, hasil pengujian ini juga mengungkap catatan yang perlu diperhatikan terkait kenyamanan pengguna dan konten yang tersedia.id
dc.description.abstractThis study examines the decline in agricultural employment in Indonesia between 2014 and 2019, specifically among young farmers. The decrease can be attributed to skill mismatch, higher incomes outside the agricultural sector, limited education, negative perceptions, land limitations, and a lack of integration between the farming community and the wider society. To tackle these challenges, implementing digital villages that utilize digital technology to enhance various aspects of rural areas is considered a potential solution. Additionally, virtual reality (VR) technology can be utilized to enhance learning outcomes by providing immersive experiences. Consequently, this research aims to leverage VR technology through the development of an immersive virtual farming tour, preparing computer science students from IPB University before their engagement in rural activities. The virtual farming tour created in this study delivers information about digital villages in agricultural regions through articles, photos, and videos. It is anticipated that this farming tour will facilitate the younger generation in understanding digital villages and inspire their involvement in the agricultural sector in Indonesia. The feasibility testing of the virtual farming tour features revealed that the built-in features function well. However, the testing results also highlighted some considerations regarding user comfort and available content.id
dc.description.sponsorshipDivisi SEIS Departemen Ilmu Komputer IPB Universityid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleImmersive Tour Farm: Pengembangan Tur Pertanian Virtual Untuk Meningkatkan Keterlibatan Generasi Muda Terhadap Pertanianid
dc.title.alternativeImmersive Tour Farm: Development of Virtual Farm Tours to Enhance Youth Engagement in Agricultureid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordagricultureid
dc.subject.keywordimmersive toursid
dc.subject.keywordimmersive technologiesid
dc.subject.keywordyouthid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record