Pengaruh inokulasi maize dwarf mosaic virus (momo) pada berbagai umur tanaman jagung terhadap hasil panen
View/ Open
Date
1993Author
Suniti, Ni Wayan
Suseno, Rusmilah
Jumanto, H.
Koswara, Jajah
Metadata
Show full item recordAbstract
Jagung merupakan bahan pangan kedua setelah beras
yang semakin meningkat penggunaannya sebagai pakan dan
bahan baku industri. Penyakit pada jagung yang disebabkan
oleh maize dwarf mosaic virus (MDMV) telah muncul di
beberapa negara dan dapat menyebabkan kehilangan hasil
yang cukup tinggi. Meskipun penyakit tersebut pada saat
ini belum merupakan masalah di Indonesia, tetapi perlu
dilakukan penelitian agar ada suatu gambaran tentang
sifat-sifat virus tersebut dan bagaimana cara pencegahan
dan penanggulangannya bila penyakit tersebut muncul secara
tiba-tiba.
Penelitian dilakukan di rumah kaca Kelompok Peneliti
Fitopatologi Balittan Bogor, dengan tujuan mengetahui
sampai umur berapa tanaman jagung masih rentan terhadap
infeksi MDMV dan bagaimana pengaruhnya terhadap hasil
panen.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola
faktorial dengan dua tingkat inokulasi, yaitu diinokulasi
dengan MDMV dan kontrol, dan empat tingkat umur waktu
inokulasi masing-masing 1, 3, 5 dan 8 minggu setelah
tanam. Setiap satuan percobaan diula ng tiga kali. Inokulasi
MDMV dilakukan pada hari yang sama, sedang waktu
tanamnya berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode inkubasi
MDMV pada inokulasi umur 8, 5, 3 dan 1 minggu berturutturut
o, 5.67, 4.84 dan 4.47 hari sedangkan banyaknya
tanaman sakit 0, 62.5, 87.5 dan 91.66 persen. Jadi
semakin muda umur tanaman yang diinokulasi dengan MDMV
maka periode inkubasinya semakin singkat dan persentase
tanaman sakit meningkat. ...
Collections
- MT - Agriculture [3696]