Faktor-Faktor Habitat Penentu Pergerakan dan Sebaran Konflik Gajah Sumatera di Taman Nasional Way Kambas.
Abstract
Konflik antara manusia dan satwa liar terjadi akibat sejumlah interaksi negatif baik
langsung maupun tidak langsung antara manusia dan satwa liar. Konflik gajah dan
manusia sendiri terjadi ketika adanya tumpang tindih dalam penggunaan habitat
antara gajah dan manusia yang mengakibatkan konfrontasi atau masalah antara
keduanya. Berbagai kerugian akibat konflik diantaranya seperti rusaknya tanaman
pertanian dan atau perkebunan serta menimbulkan korban jiwa manusia, bahkan
kematian gajah juga terjadi karena petani menganggap satwa ini menjadi hama.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara kuantitatif lintasan
pergerakan yang dilalui oleh gajah sumatera, menganalisis faktor-faktor habitat
yang diduga mempengaruhi pergerakan gajah, dan memetakan sebaran spasial
konflik gajah dengan masyarakat di kawasan TNWK. Metode yang digunakan
adalah pengamatan langsung dan berdasarkan hasil pemantaaun dengan
menggunakan GPS Collar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk lintasan
yang ditemukan adalah linear, zigzag dan melingkar. Sedangkan panjang rata-rata
berkisar 2.91-5.1 km, dengan frekuensi pengulangan lintasan 2-6 kali dan waktu/km
pergerekan ketiga kelompok gajah adalah 2.90 menit/km untuk kelompok 3866,
4.82 menit/km untuk kelompok 3870 dan 5.09 menit/km untuk kelompok 3871.
Kondisi topografi yang paling mempengaruhi penggunaan lintasan didominasi
landai dengan tutupan lahan yang paling sering dilintasi adalah ladang. Hasil
analisis regresi terhadap frekuensi pengulangan lintasan ditemukan variabel yang
mempengaruhi ketiga kelompok gajah adalah jarak pemukiman, jarak sumber air,
dan ketersediaan pakan. Sedangkan variabel yang mempengaruhi waktu/km
lintasan pergerakan ketiga kelompok gajah adalah jarak sumber air dan
ketersediaan pakan. Kondisi persebaran konflik terjadi pada 17 dari 37 desa
penyangga selama lima tahun terakhir. Perlu adanya upaya strategi konservasi yang
dilakukan berdasarkan faktor habitat yang mempengaruhi pergrakan gajah tersebut.
Serta perlu adanya upaya baru untuk merubah jenis tumbahan pertanian dan
diharapkan tidak mengganggu sumber air. Conflicts between humans and wild animals occur because of a number of negative
interactions, both directly and indirectly, between humans and wild animals.
Elephant and human conflicts themselves occur when there is overlap in habitat use
between elephants and humans which results in confrontation or problems between
the two. Various losses due to conflict include damage to agricultural crops and or
plantations and causing human casualties, even the death of elephants also occurs
because farmers consider these animals to be pests. This study aims to describe
quantitatively the trajectory of movement traversed by Sumatran elephants,
analyzing habitat factors that are suspected to be the cause of elephant collisions
with people in The Way Kambas National Park area. The method used is direct
observation and based on monitoring results using the GPS collar. The results
showed that the trajectories found were linear, zigzag, and circular. The average
length of the trajectory ranged from 2.91-5.1 km, with a repetition frequency of 2-
6 times and the time/km of movement of the three groups of elephants was 2.90
minutes/km for the 3866 group, 4.82 minutes/km for the 3870 group and 5.09
minutes/km for the group 3871. The topographical conditions that most influence
the use of the track is dominated by gentle slopes with the most frequently traversed
land cover being fields. The results of regression analysis of the frequency of
repetition of the trajectory found variables that affect the three groups of elephants
are the distance of settlement, the distance of water sources, and the availability of
feed. While the variables that affect the time / km trajectory of movement of the
three groups of elephants are the distance of water sources and the availability of
feed. Conditions for the spread of conflict occurred in 17 of the 37 buffer villages
over the past five years. There needs to be a conservation strategy based on habitat
factors that affect the elephant movement. And the need for new efforts to change
the type of agricultural growth and is expected not to interfere with water sources
Collections
- MT - Forestry [1376]