Show simple item record

dc.contributor.advisorPartodihardjo, Soebadi;
dc.contributor.advisorPramono, Sri Utami;
dc.contributor.advisorDjojosudarmo, Suharto;
dc.contributor.authorSetiawan, Endhie D.
dc.date.accessioned2023-07-15T00:26:05Z
dc.date.available2023-07-15T00:26:05Z
dc.date.issued1984
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121941
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pengobatan dengan PGF2a dan kombinasi enukleasi korpus luteum dengan antibiotik pada sapi perah yang kawin berulang terhadap timbulnya gejala berahi dan kebuntingan serta identifikasi kuman-kuman dari uterus yar1g diduga sebagai penyebabnya. Sapi perah bangsa FH akseptor inseminasi buatan yang kawin berulang sebanyak 44 ekor digunakan dalam penelitian ini. Untuk percobaan pengobatan sebanyak 28 ekor diobati dengan PGF2a (Enzaprost-F), dosis 2 ml (8 mg) diberikan secara intra uterin dan sisanya sebanyak 16 ekor diobati dengan kombinasi enukleasi korpus luteum dengan antibiotik (Terramycin-100), dosis 10 ml (1000 mg) diberikansecara intra muskuler. Berahi yang timbul setelah pengobatan diamati dan terjadinya kebuntingan ditentukan dengan palpasi rektal 60 sampai 90 hari setelah inseminasi. Spesimen untuk pemeriksaan kuman yang diperoleh, berupa bilasan uterus sapi perah yang diambil dengan kateter mini secara aseptik dengan metoda rectovaginal.id
dc.language.isoidid
dc.titlePengobatan dengan PGF2a dan kombinasi enukleasi korpus luteum dengan antibiotik pada sapi perah yang kawin berulang disertai identifikasi kuman kuman uterusid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDairy cattle;id
dc.subject.keywordUterus;id
dc.subject.keywordBacteria;id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record