Pengaruh Pemangkasan Pucuk Batang Bibit Dan Dekamon 22 - 43 L Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Cabai (Capsicum Annuum L.)

Abstract

Percobaan untuk mengetahui pengaruh pemangkasan pucuk batang bibit dan Dekamon 22.43 L. terhadap pertumbuhan dan produksi cabai (Capsicum annuum L.) telah dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB, Darmaga, Bogor. Percobaan berlangsung dari Februari hingga September 1989. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mendapatkan pemangkasan pucuk batang bibit sebelum tanam dan takaran penyemprotan Dekamon 22.43 L. yang terbaik secara tunggal ataupun interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi cabai serta viabilitas benih yang dihasilkannya. Cabai merupakan sayuran buah yang memiliki banyak kegunaan. Buah cabai tidak sekedar dikonsumsi segar, akan tetapi juga dimanfaatkan dalam berbagai bentuk cabai olahan. Sebagai tanaman potensial di dataran rendah, pertanaman cabai menempati hampir 16 persen dari seluruh luas areal sayuran setiap tahunnya. Meskipun terdapat peningkatan luas areal pertanaman cabai sebesar 13,18 persen selama periode 1968 hingga 1986, akan tetapi ternyata malah diikuti oleh penurunan produksi cabai per hektar sebesar 45,45 persen. Nisbah antara volume ekspor dan impor juga sangat kecil. Pada tahun 1985 ekspor cabai kering Indonesia hanya 9 ton, sedangkan volume impornya sebesar 2.174 ton. Berbagai upaya untuk meningkatkan produksi, antara lain dapat dilakukan dengan teknik budidaya, seperti pemberian zat pengatur tumbuh tanaman dan dengan perlakuan pemangkasan…dst