Show simple item record

dc.contributor.advisorSigit, Singgih H.;
dc.contributor.advisorSosromarsono, Soemartono;
dc.contributor.advisorSuroso, Thomas;
dc.contributor.authorPraswanto, Bambang
dc.date.accessioned2023-07-13T14:28:45Z
dc.date.available2023-07-13T14:28:45Z
dc.date.issued1984
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121827
dc.description.abstractPenyakit demam berdarah (DB)adalah penyakit menular yang ditemukan pertama kali tahun 1968 di kota Surabaya dan Jakarta dengan jumlah penderita 58 orang dan angka kematian 41.3 %. Penyakit ini telah tersebar luas di seluruh Indonesia kecuali Propinsi Timor Timur, sehingga terjadi peningkatan jumlah penderita dan daerah yang terjangkit akan tetapi dengan angka kematian yang semakin rendah. DB dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Ae.aegypti yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia. Penyebab penyakit ini adalah virus denggi (dengue) serotipe 1, 2, 3 dan 4 yang tergolong dalam grup B Arbovirus. Pemberantasan nyamuk Ae. aegypti sebagai vektor utama DB dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu melalui sanitasi lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi habitat jentik (source reduction), pemberantasan nyamuk dengan insektisida (adulticiding) dan pemberantasan jentik dengan insektisida (larvaciding).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEntomologyid
dc.subject.ddcDipteraid
dc.titleBeberapa aspek toksisitas temephos terhadap jentik Aedes (Stegomya) aegypt (Linnaeus) dalam hubungannya dengan sistem aplikasi pada pemberantasan demam berdarahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAedes egypti;id
dc.subject.keywordToxicology;id
dc.subject.keywordDengue fever;id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record