Analisis Pemodelan Jarak Tanam Terhadap Produktivitas Bawang Merah (Studi Lapang: Kabupaten Brebes)
Date
2023Author
Hadi, Muhammad Naufal Zaidan
Impron
Koesmaryono, Yonny
Metadata
Show full item recordAbstract
Kondisi cuaca dan penggunaan sumber daya mempengaruhi produktivitas bawang merah. Analisis ini mengkaji hubungan antara pertumbuhan bawang merah dengan kondisi iklim sekitar untuk mengoptimalkan produktivitas dengan menggunakan perlakuan jarak tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap produktivitas bawang merah dalam respon kondisi cuaca harian yang dapat dimodelkan menggunakan model simulasi untuk menentukan jarak tanam yang optimal. Penelitian lapang dilakukan di Desa Karangbale, Brebes, Jawa Tengah, yang merupakan salah satu sentra produksi bawang merah. Model simulasi dapat menggambarkan proses pertumbuhan bawang merah dengan uji t berpasangan dengan p value lebih besar dari 0,05 untuk semua variabel pertumbuhan seperti hari panen, produktivitas, dan LAI pada semua perlakuan. Hasil analisis menunjukkan jarak tanam JT3TG (16x16 cm) lebih optimal dibandingkan dengan JT1TG (14x14 cm), JT2TG (18x18 cm), JT1JL (14x16 cm), dan JT2JL (14x18 cm) ditinjau dari produktivitas, efisiensi penerimaan radiasi, dan serangan hama dan penyakit tanaman Weather conditions and resource use affect shallot productivity. This analysis examines the relation between the growth of shallot plants and the surrounding climatic conditions to optimize productivity using plant spacing treatment. This study aims to determine the effect of spacing on shallot productivity in response to daily weather conditions which can be modelled using a simulation model to determine optimal planting space. Field research was conducted in Karangbale Village, Brebes, Central Java, which is one of the shallot production centres. The simulation model can predict the shallot growth process with paired t-test with p-value greater than 0.05 for all growth variables such as harvest days, productivity, and LAI in all treatments. The results of the analysis showed that JT3TG (16x16 cm) was more optimal spacing rather than JT1TG (14x14 cm), JT2TG (18x18 cm), JT1JL (16x14 cm), and JT2JL (16x18 cm) in terms of productivity, radiation reception efficiency, and the lowest pests and crop diseases infestation.