Perkembangan tanah berasal dari bahan induk sekis dan diorit pada suatu urutan lereng di daerah Bayat Klaten Jawa Tengah

Abstract

Penelitian perkembangan tanah berasal dari bahan induk sekis dan diorit telah dilakukan di Daerah Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Bahan induk sekis dan diorit cu- kup banyak didapatkan di Indonesia, sedangkan peneliti- an ke aran ini masih jarang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dasar yang akan digunakan untuk menentukan jenis-jenis tanah dan proses perkembangan tanah atau genesis tanahnya. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan sifat-sifat tanan di la pang dan analisis contoh-contoh tanah di laboratorium terhadap sifat-sifat fisik, kimia, dan mineral. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan sifat sifat morfologik dan fisik, sifat-sifat mineralogi, dan sifat-sifat kimia antara tanah berbahan induk sekis dan tanah berbahan induk diorit. Tekstur tanah menunjukkan kandungan liat yang rendah pada semua horizon. Tekstur tanah berbahan induk diorit umumnya lebih kasar dari tanah berbahan induk sekis. Warna dari kedua tanah ber- beda bahan induk tidak menunjukkan perbedaan yang jelas. Semua tanah menunjukkan reaksi agak masam dengan kejenuhan basa sedang sampai tinggi. Kejenuhan basa dari tanah berbahan induk diorit lebih tinggi daripa- da tanah berbahan induk sekis. Kapasitas tukar kat ion tanah berbahan induk diorit lebih tinggi dari ta- nah berbahan induk sekis karena adanya perbedaan je nis mineral liat yang dominan. - Mineral pasir dari tanah berbahan induk sekis di- dominasi oleh muskovit dan kuarsa, sedangkan dalam fraksi beratnya banyak ditemukan mineral opak dan augit. Untuk tanah berbahan induk diorit, mineral pasirnya didominasi oleh plagioklas intermedier dan augit, sedangkan fraksi beratnya ialah augit dan mine- ral opak.