Pengaruh ekstrak Fusarium moniliforme dalam media in vitro terhadap pertumbuhan dan perkembangan kalus tebu
View/ Open
Date
1993Author
Yunus, Ahmad
Gunawan, Livy Winata
Suseno, Rusmilah
Sukarso, Gunawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Sampai sekarang banyak klon-klon tebu yang rentan terhadap penyakit po- kahbung. Salah satu alternatif untuk mendapatkan klon tebu yang tahan terhadap po- kahbung adalah melalui teknik kultur in vitro. Teknik ini diakui sudah berhasil dalam mempercepat propagasi tanaman, namun dalam penggunaannya untuk memperbaiki sifat-sifat lemah suatu tanaman belum banyak dilaporkan. Melalui teknik kultur in vitro terdapat kemungkinan untuk dapat meningkatkan ketahanan tanaman tebu ter- hadap pokahbung.
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium kultur jaringan tanaman Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia Pasuruan, yang terdiri atas 4 percobaan secara terpisah. Konsentrasi ekstrak F. moniliforme yang digunakan dalam percobaan I dan 2 adalah 0%, 33%, 50%, dan 100%, pada percobaan 3 adalah 0%, 1.5%, 3%, 4.5%, dan 6%, sedangkan pada percobaan 4 adalah 0%, 1.5%, 3%, dan 4.5%. Penelitian dimulai bulan Mei 1991 dan berakhir bulan Agustus 1992. Percobaan ini disusun berdasarkan rancangan acak lengkap dengan ekstrak F. moniliforme sebagai faktornya, setiap perlakuan diulang 10 kali dan varietas yang digunakan adalah PS 61 dan PS 80-910.
Pengamatan dilakukan terhadap tingkat ketahanan sel kalus, berat kalus, penyusutan berat kalus, jumlah dan tinggi plantlet, komponen vegetatif, ketahanan tebu terhadap cendawan F. moniliforme, isoenzim peroksidase, esterase, asam fos- fatase, dan leusin aminopeptidase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak F. moniliforme ber- pengaruh nyata pada ketahanan sel kalus, berat kalus, jumlah dan tinggi plantlet, dan jumlah anakan umur 1.5 bulan. Perlakuan ekstrak F. moniliforme tidak berpengaruh nyata pada jumlah anakan tanaman dan diameter batang anakan umur 5 bulan.
Metode pemberian ekstrak F. moniliforme secara langsung pada konsentrasi 3% dapat menghasilkan tanaman tebu PS 80-910 yang lebih tahan terhadap pokah- bung (serangan pokahbung terendah sebesar 16.6%). Perubahan ketahanan tanaman tebu PS 80-910 terhadap pokahbung yang berasal dari kultur kalus tidak menunjuk- kan perubahan pola pita isoenzim peroksidase dan esterase.
Collections
- MT - Agriculture [3696]