| dc.description.abstract | Suatu hambatan bagi perguruan tinggi untuk menerapkan sistem penerimaan mahasiswa baru tanpa melalui ujian masuk di Sulawesi Utara adalah kurang atau tidak adanya informasi tentang keadaan
mutu pendidikan dari SMA-SMA yang ada di daerah tersebut. Penelitian ini menccba memberikan
gambaran tentang mutu pendidikan SMA-SMA di daerah Sulawesi Utara dengan menggunakan data nilai rapor siswa selama di SMA (18 peubah) dan nilai ujian masuk Proyek Perintis Tiga di Universitas Sam Ratulangi Manado, tahun 1982. Analisis statistika yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis faktor.
Dua buah faktor yang digunakan dalam analisis faktor untuk mereduksi ke-18 peubah nilai rapor,
ternyata mampu menjelaskan kembali total keragaman data ke-18 peubah yang diteliti sebesar 55
persen. Faktor pertama dapat diidentifikasi sebagai faktor matematika dan IPA, serta faktor kedua
sebagai faktor bahasa.
Penggolongan SMA atas dasar nilai skor faktor menurut faktor matematika dan IPA serta nilai ujian
masuk, menunjukkan bahwa SMA yang berlokasi di luar Manado cenderung memberikan nilai rapor tinggi kepada siswanya, tetapi prestasi siswanya di ujian masuk rendah jika dibandingkan dengan SMA yang berlokasi di Manado. Sedang kan menurut faktor bahasa dan nilai ujian masuk, SMA yang berlokasi di Manado cenderung memberikan nilai rapor tinggi kepada siswanya, tetapi prestasi siswanya di ujian masuk rendah jika dibandingkan dengan SMA yang berlokasi di luar Manado. | id |
