dc.description.abstract | Caplak Rhipicephalus sanguineus merupakan satu di antara jenis ektoparasit
yang kerap ditemukan menyerang anjing. Penggunaan bahan alami yang berpotensi
membunuh caplak pada anjing dan lingkungan merupakan hal yang perlu diteliti.
Penelitian ini bertujuan (1) menentukan efikasi larutan cuka apel sebagai
bioinsektisida terhadap larva caplak anjing (Rhipicephalus sanguineus) (2)
menentukan dan menganalisis konsentrasi optimum dari pemberian larutan cuka
apel yang dapat mematikan larva caplak. Larva caplak yang digunakan berasal dari
hasil penetasan caplak dewasa kenyang darah di laboratorium. Larva caplak dibagi
ke dalam 4 kelompok perlakuan (5%, 10%, 15%, dan 20%) dan 2 kelompok kontrol
positif (fipronil) dan negatif (aquadest). Setiap kelompok terdiri atas 4 pengulangan
dengan total 20 larva tiap pengulangan. Cara pengujian dilakukan dengan
mencelupkan larva caplak yang telah dibungkus dalamkain linen ke dalam setiap
konsentrasi selama 1 menit. Pengamatan terhadap kematian larva caplak dilakukan
pada jam ke-1, 2, 3, 4, 5, 6, 12, 24, dan 48 jam pasca perlakuan. Hasil penelitian
menunjukkan larutan cuka apel pada konsentrasi berbeda-beda berpengaruh secara
signifikan terhadap kematian larva caplak anjing. Semakin tinggi persentase
konsentrasi kadar larutan cuka apel, maka semakin cepat dan tinggi jumlah larva
caplak yang mengalami kematian. Hasil analisis statistik menunjukkan konsentrasi
optimum larutan cuka apel yang efektif mematikan larva caplak adalah larutan cuka
apel 20%. Angka rata-rata kematian larva caplak tersebut adalah sebesar 93,75%
pada 12 jam dan 100% pada 24 jam pasca perlakuan. Nilai lethal time 50 pada
larutan cuka apel 3,5 jam, sedangkan lethal time 90 sebesar 14,7 jam. | id |