Dampak Waktu Post Mortem pada Mencit (Mus musculus) Terhadap Perkembangan Bakteri Escherichia coli dan Histopatologi Duodenum
Abstract
Dokter hewan berperan penting sebagai ahli untuk membantuforensik pada hewan. Namun ketidakpastian jumlah koloni bakteri Escherichia coli (E. coli) pada duodenum 72 jam post mortem masih menjadi permasalahan hingga saat ini. Hal ini disebabkan terjadinya proses lisis yang mengubah bentuk duodenum 72 jam post mortem. Penelitian ini bertujuan menghitung jumlah koloni bakteri E. coli duodenum dan pada proses kematian 72 jam post mortem dan mengidentifikasi histopatologi duodenum setelah 72 jam post mortem. Penelitian dilakukan dengan cara mencit dimatikan dan diambil sampel untuk pemeriksaan koloni bakteri serta pembuatan preparat histopatologi dan mengamati perubahan pada duodenum. Hasil dari penelitian, didapatkan jumlah koloni E. coli memiliki dinamika naik turun selama 72 jam post mortem yang diiringi dengan kerusakan usus. Famili Enterobacteriaceae memiliki dinamika yang cukup stabil dibanding dengan E. coli namun jumlah koloni Enterobacteriaceae lebih rendah dikarenakan terjadi eliminasi antar spesies untuk bertahan hidup.Histopatologi duodenum 72 jam post mortem teridentifikasi adanya kerusakan dengan interval waktu dan bakteri.