Show simple item record

dc.contributor.advisorRozari, DE.
dc.contributor.advisorJatno, Sri
dc.contributor.advisorSiswadi
dc.contributor.authorNur, Sofyan Hasanuddin
dc.date.accessioned2023-07-11T13:51:32Z
dc.date.available2023-07-11T13:51:32Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121462
dc.description.abstractDalam kaitannya dengan perencanaan kegiatan pertanian, informasi tentang karakteristik curah hujan musiman sangat penting untuk dilakukan. menentukan kegiatan-kegiatan yang harus Mengingat bahwa karakteristik curah hujan musiman terutama di Jawa Timur belum sepenuhnya dipahami, maka dilakukan penelitian Menentukan musim faktor-faktor kemarau yang bertujuan untuk (1) yang penting dari curah hujan homogen untuk musim kemarau di Jawa Timur (3) Mengetahui periodisitas curah hujan musim kemarau di Jawa Timur serta oskilasi selatan (SO) musiman (4) Mengkaji hubungan antara curah hujan musim kemarau di Jawa Timur dengan Adapun dan SON (September-Oktober-Nopember) dengan data hujan dari 17 stasiun di Jawa Timur. Metode-metode gerombol So. curah yang untuk di Jawa Timur (2) Membuat daerah hujan musim yang diamati adalah JJA (Juni-Juli-Agustus) digunakan adalah analisis komponen utama pewilayahan daerah hujan homogen, metode klimatologi analisis spektral (periodisitas) dan metode Berlage (1957) untuk menghitung indeks 50. Hasil penelitian menunjukkan empat komponen utama yang mempengaruhi curah hujan musim kemarau Faktor Biennial di Jawa yang pertama yang paling dominan yaitu Q80 Oscillation ), sedangkan faktor ke-2, 3 Timur. (Quasi dan 4 merupakan pengaruh lokal yang meliputi sifat basah/kering, sifat konvektif dan topografi. Kekuatan pengaruh faktor- faktor tersebut tergantung pada musim. Pewilayahan daerah hujan homogen menghasilkan 3 kelas untuk kedua musim, tetapi daerahnya berbeda antara musim JJA dan musim SON. Dari analisis spektral diperoleh beberapa periodisitas curah hujan musim kemarau yang nyata. Ada 3 periodisitas yang penting yaitu periodisitas 2 tahunan berhubungan dengan QBO, periodisitas 3, 5 dan yang diduga 7 tahunan sebagai pengaruh ENSO (El Nino Southern Oscillation) serta periodisitas 11 12 tahunan yang kemungkinan akibat pengaruh siklus sunspot (bintik matahari).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgroclimatologyid
dc.titlePenggolongan daerah hujan dan periodisitas curah hujan musiman di Jawa Timur serta hubungannya dengan oksilasi selatanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordRainid
dc.subject.keywordcurah hujanid
dc.subject.keywordmetode klimatologid
dc.subject.keywordanalisis spektralid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record