Analisis korespondensi melalui pendekatan penskalaan dimensi ganda metrik
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mencari suatu pendekan lain bagi analisis korespondensi. Dari suatu matriks data yang merupakan tabel kontingensi dua arah dengan ja- rak khi-kuadrat sebagai ukuran ketakmiripan antar profil, maka melalui penskalaan dimensi ganda metrik akan dapat diperoleh konfigurasi dalan ruang berdimensi rendah. Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa jika konsep massa dalam analisis korespondensi dikaitkan dengan penskalaan dimensi ganda metrik, maka akan diperoleh konfigurasi dalam ruang berdimensi rendah, yang sama dengan yang diperoleh dalam analisis korespondensi. Sebagai penerapan penggunaan analisis korespondensi dipilih permasalahan dalam bidang ketenagakerjaan. Data yang digunakan adalah hasil Sensus Penduduk 1980 dan Survey Angkatan Kerja Nasional 1989 yang berasal dari Biro Pusat Statistik. Peubah-peubah yang diamati adalah peubah ketenagakerjaan (meliputi alokasi tenaga kerja menurut lapangan pekerjaan, status pekerjaan dan wilayah tempat tinggal Adapun satuan pengamatannya adalah propinsi-propinsi di Indonesia. Analisis korespondensi dengan baik menyajikan data Ketenagakerjaan hasil Survey Angkatan Kerja Nasional 1989. Berdasarkan hasil analisis korespondesi propinsi-propinsi di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yakni yang berciri modern dan yang berciri tradisional. Semua propinsi di Jawa dan Kalimantan Timur tergolong berstruktur modern. Sedangkan selebihnya berstruktur tradisi- onal. Selama kurun waktu 1980 - 1989 propinsi-propinsi di Jawa pada umumnya mengalami penurunan proporsi tenaga kerja di sektor pertanian tetapi mengalami kenaikan proporsi tenaga kerja berstatus informal. Di luar Jawa terjadi kenaikan proporsi tenaga kerja di sektor pertanian. ...