dc.description.abstract | Karbon monoksida (CO) merupakan salah satu senyawa yang diemisikan dari kebakaran hutan dan dapat mengganggu kesehatan bahkan menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sebaran spasial dan temporal CO serta kaitannya dengan curah hujan, angin, dan kebakaran hutan. Studi kasus dilakukan di wilayah Kota Palangka Raya tahun 2019. Pengolahan data dilakukan dengan metode penginderaan jauh. Data titik panas diperoleh dari situs FIRMS digunakan pada selang kepercayaan sebesar ≥ 80% untuk mengasumsikan kebakaran hutan, data konsentrasi CO dan angin diperoleh dari situs Giovanni NASA, dan data curah hujan diperoleh dari BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi CO tertinggi terjadi pada September (525 μg/m3) dan terendah pada bulan Juni (104 μg/m3). Konsentrasi CO tertinggi berada di wilayah timur Kecamatan Bukit Batu dan Jekan Raya, dan terendah di Kecamatan Rakumpit. Konsentrasi CO pada musim kemarau (210 μg/m3) lebih tinggi dari musim hujan (116 μg/m3). Jumlah titik panas tertinggi (450 titik) dan kecepatan angin tertinggi (0,73 m/s) terjadi pada bulan September, bertepatan dengan konsentrasi CO tertinggi. Korelasi CO dengan curah hujan bernilai -0,33, dengan jumlah titik panas bernilai 0,94, dan dengan kecepatan angin bernilai 0,73. | id |