dc.description.abstract | Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tentang status kerentanan Musca domestica yang terkumpul dari daerah Kotamadya Bogor terhadap propoksur, diklor- vos, fenitrotion dan siflutrin. Lalat yang diuji adalah lalat betina berumur 3-5 hari. Pengujian dilakukan de-
ngan metode aplikasi topikal.
Status kerentanan tujuh isolat lalat di daerah Kodya
Bogor terhadap propoksur, diklorvos, fenitrotion dan siflutrin adalah berbeda-beda (beragam). Hal ini tercer- min dari variasi yang terdapat pada nilai DL 50 (dosis letal 50%) dan koefisien regresi masing-masing insekti- sida terhadap masing-masing isolat.
Besarnya nilai DL 50 untuk buoksur terhadap tujuh isolat lalat tersusun menaik dalam urutan: isolat Bo- gor Baru (0,6457 ug/lalat), Clibende (0,8942 ug/lalat), Pasar Herdeka (1,6121 ug/lalat), Pasar Ramayana (1,6361 ug'lalat), Tanah Sareal (2,5030 ug/lalat), Layungsari (3,2008 ug/lalat) dan Bantar Kemang (3,3636 ug/lalat). Besarnya nilai DL 50 untuk diklorvos terhadap tujuh iso- lat lalat tersusun menaik dalam urutan: isolat Pasar Ramayana (0,1532 ug/lalat), Bogor Baru (0,2183 ug/lalat), Cilibende (0,2223 ug/lalat), Layungsari (0,2247ug/lalat), Bantar Kemang (0,2375 ug/lalat), Tanah Sareal (0,2743 ug/ lalat) dan Pasar Merdeka (0,8979 ug/lalat). Besarnya ni- lai DL 50 untuk fenitrotion terhadap tujuh isolat lalat tersusun menaik dalam urutan: isolat Bantar Kemang (0,2414 ug/lalat), Layungsari (0,2736 ug/lalat), Tanah Sareal ( 3568 ug/lalat), Cilibende (0,4227 ug/lalat), Bogor Baru (0,4810 ug/lalat), Pasar Ramayana (0,8136 ug/lalat) dan Pasar Merdeka (1,0196 ug/lalat). Besarnya nilai DL 50 untuk siflutrin terhadap tujuh isolat lalat tersusun me- naik dalam urutan isolat Cilibende (0,0006 ug/lalat), isolat Layungsari dan Bantar Kemang sama (0,0007 ug/la- lat), Pasar Merdeka (0,0011 ug/lalat), Pasar Ramayana (0.0012 ug/lalat), Bogor Baru (0,0014 ug/lalat) dan Ta- nah Sareal (0,0019 ug/lalat). | id |