Show simple item record

dc.contributor.advisorWiroatmodjo, Joedojono
dc.contributor.advisorYahya, Sudirman
dc.contributor.advisorAnas, Iswandi
dc.contributor.authorHarjanto
dc.date.accessioned2023-07-08T23:55:25Z
dc.date.available2023-07-08T23:55:25Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/121151
dc.description.abstractPercobaan lapang dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB sawah Baru Darmaga Bogar. Lahan penelitian berupa bekas lahan sawah dan tidak dilakukan pengolahan tanah. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Petak Terbagi yang diulang tiga kali dalam kelompok. Sebagai petak utama diterapkan empat macam penyiapan lahan yang dikaitkan dengan usaha pengendalian gulma, yakni pemulsaan jerami padi, pembakaran jerami padi di permukaan petak, penggunaan herbisida glifosat yang diikuti alaklor dan tanpa pengendalian gulma. Pemupukan fosfor taraf O, 50, 100 dan 150 kg P2o5 hal diterapkan sebagai anak petak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyiapan lahan dan pemupukan fosfor pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai, mengetahui jumlah pupuk fosfor optimum baik secara umum maupun pada setiap macam penyiapan lahan. Perbedaan penyiapan lahan pada kedelai sistem budidaya tanpa olah tanah mengakibatkan terjadinya perbedaan kadar air dan jumlah mikroorganisme total tanah. Perlakuan penyiapan lahan ini mempengaruhi pertumbuhan gulma serta pertumbuhan dan hasil kedelai. Pemberian jerami padi baik dibakar maupun digunakan sebagai mulsa memberikan hasil biji kering kedelai tertinggi dan lebih baik daripada penggunaan herbisida. Sampai taraf 150 kg P2o5 ha-1, pemupukam fosfor se­cara linier dapat meningkatkan indek luas daun tanaman umur 4 minggu setelah tanam, bobot kering tanaman 2, 4 dan 6 minggu setelah tanam, tinggi tanaman saat panen, bobot bintil akar 4 minggu setelah tanam, jumlah polong isi dan hampa per tanaman, jumlah biji per tanaman serta hasil bi­ji kering kedelai. Pengaruh fosfor mengikuti bentuk kua­dratik pada bobot kering gulma 3 minggu setelah tanam dan bobot bintil akar 6 minggu setelah tanam serta kubik pada indek luas daun tanaman umur 2 minggu setelah tanam.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcField cropsid
dc.subject.ddcSoybeanid
dc.subject.ddcPhosphorus fertilizersid
dc.titlePenyiapan lahan setelah padi sawah dan pemupukan fosfor pada kedelai (Glycine max L.) sistem budidaya tanpa olah tanahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordSoil cultivationid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record