Dampak Ekonomi Wilayah Dan Peran Kelembagaan Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Di Kabupaten DATI II Bangka Propinsi Sumatera Selatan
View/ Open
Date
1996Author
Sudharto, Dwi
Anwar, Effendi
Darusman, Dudung
Siregar, Hermanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Fakta dan pengalaman selama dua dekade terakhir di Indonesia membuktikan bahwa pelaksanaan kegiatan rehabilitasi lahan (penghijauan dan reboisasi) banyak mengalami hambatan dan kegagalan. Akar masalah yang diperkirakan paling dominan dan memberikan andil dalam kegagalan tersebut adalah kurangnya partisipasi dan kepedulian masyarakat di sekitar hutan terhadap pelaksanaan kegiatan fisik yang dilakukan, khususnya pasca proyek. Diperlukan suatu pendekatan baru agar pelaksa- naan kegiatan rehabilitasi lahan dapat lebih berhasil, bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan serta merangsang masyarakat untuk turut berpartisipasi secara aktif.
Pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan dengan pola rekayasa sosial yang dilaksanakan di Kabupaten Bangka Propinsi Sumatera Selatan adalah salah satu bentuk pelaksanaan kegiatan rehabilitasi hutan yang berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat di sekitarnya melalui pemanfaatan ruang tumbuh (lahan) di dalam kawa- san hutan disertai bantuan tanaman karet, benih, pupuk dan alat-alat pertanian yang diikat melalui suatu ikatan kerjasama yang saling menguntungkan. Melalui hubungan timbal balik yang positif tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap keber- hasilan kegiatan rehabilitasi hutan serta kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan.
Penelitian ini mencoba untuk menelaah dampak dari pelaksanaan kegiatan reha- bilitasi hutan pola rekayasa sosial tersebut menyangkut : (a) dampak ekonomi wilayah dan kelayakan finansial kegiatan rehabilitasi hutan; (b) persepsi dan partisipasi masya- rakat serta peran kelembagaan pada kegiatan rehabilitasi hutan yang dilaksanakan; (c) tingkat keberhasilan tanaman rehabilitasi hutan; dan (d) nilai manfaat dan dampak sosial kegiatan rehabilitasi hutan…dst
Collections
- MT - Forestry [1381]