Kajian tentang defisit air pada beberapa stadia pertumbuhan padi gogo
View/ Open
Date
1992Author
Muhsanati
Aliusius, Djohan
Yahya, Sudirman
Syahni, Rahmat
Metadata
Show full item recordAbstract
Peningkatan terhadap produksi padi yang terus-menerus
tidak rnungkin dapat mengejar pertumbuhan penduduk.
Kenaikan produksi padi ada batasnya. Intensifikasi atau
peningkatan produksi padi per hektar juga ada batasnya.
Peningkatan produksi melalui perluasan areal sudah
kecil kemunkinannra, karena adanya kecenderungan pengurangan
areal sawah produktif. Terutama di pulau Jawa,
pengurangan ini disebabkan oleh penggunaan lahan untuk
kegiatan-kegiatan nonpertanian,
Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi
keadaan tersebut adalah melalui pengernbangan padi
gogo yang ditujukan untuk rnemanfaatkan lahan-lahan kering
marjinal guna rnendukung program transrnigrasi yang sernakin
meningkat dari tahun · ke tahun. Namun dalam usaha ini
sering dihadapkan pada masalah ketersediaan air, sehingga
terdapat berbagai cekaman, seperti: kekeringan, keracunan
clan kekahatan berbagai unsur hara, di samping berbagai
gangguan hama, penyakit, dan gulma,
Produksi padi yang tinggi hanya akan diperoleh selama
curah hujan dapat rnernasok air yang cukup. Oleh sebab i tu, pengaturan tanam lebih di tujukan untuk menghindari
terjadinya kekeringan selama masa pertumbuhan. Jika kebutuhan
air tanaman dapat dipenuhi, minimal selama periode-periode kritis, maka tanaman masih mampu berproduksi dengan baik.
Bertitik tolak dari hal di atas, tel ah dilakukan
penelitian yang bertujuan untuk mengkaji dan mempelajari
pengaruh defisit air pada beberapa stadia pertumbuhan
terhadap pertubuhan dan produksi padi gogo.
Percobaan dilaksanakan di rumahkaca Fakultas Pertanian
Universitas Andalas, Padang, mulai bulan Desember
1991 sampai bulan Mei 1992. Tanah yang digunakan adalah
Ultisol, dan padi gogo varietas Laut Tawar.
Collections
- MT - Agriculture [3695]