Show simple item record

dc.contributor.advisorWinandi, Ratna
dc.contributor.advisorRifin, Amzul
dc.contributor.authorLuthan, Muhamad Zulkyfli
dc.date.accessioned2023-07-06T03:45:39Z
dc.date.available2023-07-06T03:45:39Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120981
dc.description.abstractSub sektor pertanian yang semakin banyak di budidayakan adalah tanaman hortikultura. Prospek yang lebih menjanjikan pada Hortikultura, berupa harga jual dan nilai tambah yang tinggi, serta tanaman hortikultura tidak memerlukan area budidaya yang luas. Petani hortikultura dapat memanfaatkan lahan sempit seperti pekarangan rumah, sehingga penggunaan lahan untuk komoditas hortikultura lebih efisien dibandingkan dengan tanaman pangan. Nilai tukar petani pada produk hortikultura lebih tinggi dibanding sub sektor pertanian lainya Salah satu perusahaan Hortikultura yang sudah menjalankan usahanya mulai dari budidaya hingga pemasaran produk Hortikultura sayur-sayuran selama 18 tahun adalah PT XYZ. Kegiatan PT XYZ diawali sebagai petani dengan lahan sendiri yang mensuplai ke pasar tradisional cianjur, kemudian mengembangkan bisnisnya dengan bermitra dengan petani-petani sekitar cianjur yang kemudian mensuplai produknya ke pasar modern hingga saat ini. Permasalahan yang muncul kemudian adalah, adanya beban biaya sponsor yang diberikan pasar modern kepada PT XYZ dengan nilai 15- 25% dari total penjualan untuk setiap event-event tertentu yang sangat memberatkan perusahaan. Belum lagi, kebijakan pasar modern yang hanya menerima produk yang dirasa spesifikasinya sesuai dengan permintaan mereka, dan mengembalikan barang yang tidak sesuai tanpa biaya. Permasalahan tersebut membuat PT XYZ akhirnya memutuskan untuk mengembangkan pasar untuk mulai mensuplai ke industri Hotel, restauran, katering (Horeka) sejak 2014. Setelah lebih dari tiga tahun perusahaan mensuplai ke industri Horeka, ternyata permintaan dari pelanggan Horeka lebih banyak dibandingkan pasar modern, tetapi proposisi nilai yang diinginkan Horeka jauh berbeda dibanding pasar modern yang menuntut adanya investasi, dan penyesuaian pada bisnis model yang sudah dijalankan selama 18 tahun. Penyesuaian pada bisnis model diharapkan agar PT XYZ tetap dapat memenuhi permintaan pelanggan pasar Modern dan tidak kehilangan peluang bisnis pada pelangan Horeka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi bisnis saat ini dengan pendekatan business model canvas (BMC), kemudian menganalisis 9 komponen BMC saat ini dengan melakukan identifikasi SWOT untuk mengembangkan proses bisnis PT XYZ agar bisa memenuhi permintaan dari industri horeka jauh lebih efektif dan efisien. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari hasil wawancara mendalam (indepth interview), dan observasi di lapangan. Wawancara terstruktur berpedoman pada kuesioner. Wawancara dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan PT XYZ. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pihak-pihak yang berkepentingan dan kompeten dalam memetakan 9 komponen BMC. Kemudian dilakukan analisis SWOT pada setiap komponen BMC. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur, jurnal, penelitian sebelumnya, buku, internet, dan instansi terkait.id
dc.description.abstractSub-sectors is horticulture. Horticultural products are prospectable because it has stable selling prices and high added value, as well as horticultural crops do not require extensive cultivation areas. Horticultural farmers can utilize narrow land such as home gardens, so that land use for horticultural commodities is more efficient than food crops. Farmer exchange rates on horticultural products are higher than other agricultural sub-sectors One of the horticultural companies that can survive in the industri is PT. XYZ. The success of PT. XYZ which has been established for almost 18 years and survives in the horticulture market. PT XYZ was founded in 1989 with the beginning of the farmers with their own land that supplied the traditional Cianjur market, then developed its business by partnering with farmers around Cianjur who then supplied their products to the modern market to date. Problems arose later when many modern market customers charged royalties to PT XYZ with 15- 25% so the company decided to develop the market to start suplaiing the “HOREKA” industri since 2014. After more than three years the company supplied it to the “HOREKA” industri, apparently Demand for “HOREKA” is more than the modern market, but the desired value proposition Horeka is far different from the modern market that requires investment, and adjustments to the business model that has been run for 18 years so that PT XYZ can still meet the initial customer demand and not lose business opportunities to Horeka . This study aims to look at current business conditions with a business model canvas (BMC) approach, then analyze the 9 BMC components at present by identifying SWOT to develop PT XYZ's business processes in order to meet the demand of the horeka industri far more effectively and efficiently. The type of data used is primary data and secondary data. Primary data is obtained from the results of in-depth interviews (in-depth interviews), and observations in the field. Structured interviews are guided by the questionnaire. Interviews are carried out to parties involved in the management of PT XYZ. Then a SWOT analysis is performed on each BMC component. While secondary data is obtained from the study of literature, journals, previous research, books, internet, and related institutions.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddcHorticultural Productid
dc.titleAnalisis pengembangan model bisnis perusahaan hortikultura di pt xyz menggunakan pendekatan model bisnis kanvasid
dc.title.alternativeAnalysis of the Business Model Development of Horticultural Companies in PT XYZ using Business Model Canvas Approachid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAgricultural Economicsid
dc.subject.keywordHorticultural Farmersid
dc.subject.keywordBussiness model canvasid
dc.subject.keywordHorticulturalid
dc.subject.keywordSWOT identificationid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record