Model Keseimbangan Bahan Dalam Ekosistem Sawah Intensifikasi Dan Hubungannya Dengan Pencemaran Lingkungan
View/ Open
Date
1996Author
Sule, Achmad
Dahuri, Rokhmin
Sudarsono
Yahya, Sudirman
Metadata
Show full item recordAbstract
Model Keseimbangan Bahan Dalam Ekosistem Sawah Intensifisi dan Hubungannya Dengan Pencemaran Lingkungan (di bawah bimbingan Rokhain Dahuri sebagai ketua, Sudarsono dan Sudirman Yahya sebagai anggota).
Permasalahan yang dihadapi dalam penggunaan pupuk anorganik yang terus meningkat, antara lain menurunnya efisiensi penggunaan pupuk tersebut. Penurunan efisiensi mengakibatkan makin tingginya kehilangan bahan yang dapat menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Selain itu, dengan dikeluarkannya kebijaksanaan pemerintah untuk menghapus subsidi terhadap pupuk anorganik, maka upaya peningkatan efisiensi penggunaan pupuk ter- sebut makin dirasakan urgensinya.
Penelitian aliran bahan yang dilakukan, bertujuan untuk mendapatkan struktur model hubungan perpindahan bahan antara ekosistem sawah intensifikasi dengan lingkungan di sekitarnya, aliran internal, mengukur faktor efisiensi pemanfaatan unsur hara serta mengkaji kehilangan unsur yang menjadi limbah dan terbuang ke lingkungan. Hasil penelitian diharapkan berguna dalam upaya mendapatkan metoda untuk menekan kehilangan bahan tanpa mengorbankan segi produksi.
Pendekatan untuk mendapatkan gambaran aliran bahan dilakukan melalui pendekatan sistem. Keseimbangan bahan dalam sistem dirumuskan dalam suatu model input-output yang secara umum dinyatakan sebagai :
I (input) = P (produk) + H (hilangan).
E (efisiensi) = P/I
Penelitian dilakukan dengan pemberian masukan berupa pupuk anorganik sesuai dengan paket C kredit usaha tani (KUT) inten- sifikasi dan pengembalian sisa tanaman dari musim tanam sebe- lumnya. Penelitian dibedakan menjadi 3 kelompok pengelolaan berdasarkan perbedaan pengembalian sisa tanaman, yaitu pengem- balian akar dan gulna (1), pengembalian akar, gulma dan jerami (2) serta pengembalian akar, gulma, jerami dan sekam (3)…dst
Collections
- MT - Agriculture [3695]