dc.description.abstract | Penyakit blas yang disebabkan cendawan Pyricularia oryzae merupa- kan salah satu kendala dalam produksi padi gogo. Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai taraf pupuk kalium dan sekam terhadap produksi padi gogo dan pengurangan intensitas penyakit. blas.
Maninjau dan Danau Bawah merupakan varietas padi yang diuji seba- gai petak utama, sedangkan anak petak adalah pemberian kalium dalam bentuk KCL sebanyak 0 dan 600 kg/ha dan sekam sebagai anak anak petak diberikan dalam 5 taraf, yaitu 0, 3.75, 7.50, 11.25 dan 15.00 ton/ha.. Percobaan disusun dalam disain petak petak terpisah yang diulang seba- nyak tiga kali.
Maninjau yang ketika dilepas mempunyai tanggap tahan (R), ternya- ta mempunyai intensitas hawar daun 8.35 % dengan tanggap rentan (S). Intensitas hawar daun pada Danau Bawah adalah 1.59 % dengan tanggap a- gak tahan (MR) yang sesuai dengan deskripsi varietasnya. Intensitas busuk leher dan produksi tidak berbeda dengan tanggap rentan (S) untuk Maninjau dan tahan (R) untuk Danau Bawah.
Pemupukan kalium menurunkan secara nyata intensitas hawar daun dari 6.21 (S) menjadi 3.74 % (MR), serta meningkatkan bobot gabah ke ring tiap petak dari 200.7 menjadi 279.2 gram. | id |