Optimasi Penentuan Lokasi dan Jenis Fasilitas Pengolahan Sampah Perkotaan
View/ Open
Date
2019Author
Mukhlisin, M. Afif
Aman, Amril
Silalahi, Bib Paruhum
Metadata
Show full item recordAbstract
Persampahan merupakan isu penting dalam masalah lingkungan perkotaan.
masalah yang dapat menimbulkan masalah lainnya apabila tidak ditangani dengan
tepat seperti terjadinya polusi air, tanah dan udara. Untuk itu diperlukan
pengelolaan sampah yang efektif dan efisien agar timbulan sampah yang
dihasilkan dapat dikurangi. Pengelolaan sampah yang baik selain dapat
mengurangi timbulan sampah juga dapat meminimumkan biaya operasional.
Teknologi yang digunakan dalam pengolahan sampah baik di negara maju
maupun negara berkembang semakin bervariasi dalam pengembangannya. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat model matematika optimasi
penentuan lokasi dan jenis fasilitas pengolahan sampah perkotaan dan
mengaplikasikan model tersebut pada sistem pengelolaan sampah di DKI Jakarta.
Model matematika optimasi penentuan loaksi dan jenis fasilitas pengolahan
sampah dibentuk dalam bentuk binary integer programming (BIP). Variabel
keputusan yang ditentukan yaitu lokasi didirikan fasilitas pada ITF j dengan
penggunaan teknologi t dengan fungsi tujuan meminimumkan total biaya
operasional pengelolaan yang meliputi biaya angkut, biaya olah sampah, dan nilai
hasil pengolahan. Penelitian ini menggunakan tiga contoh skenario yang solusinya
telah diketahui dengan memberikan jarak angkut sampah dari TPS-ITF, TPSTPA,
ITF-TPA dan kemampuan pengkonversian yang berbeda untuk tiap
teknologi.
Berdasarkan aplikasi model pada sistem pengelolaan sampah DKI Jakarta
diperoleh bahwa ITF yang dibangun ada dua, yaitu ITF Sunter dengan teknologi
pirolisis dan gasifikasi dan ITF Duri Kosambi dengan teknologi RDF. Biaya
operasional harian saat nilai optimum tercapai adalah Rp312.138.900,00 Solid waste is an important issue in urban environmental problems.
problems that can cause other problems if not handled properly such as water, soil
and air pollution. For this reason, effective and efficient waste management is
needed so that waste produced can be reduced. proper waste management not only
reduce waste generation but also minimize operational costs. The technology used
in waste management in both developed and developing countries is increasingly
varied in its development. Therefore, this research aims to create an optimization
mathematical model for determining the location and type of urban waste
treatment facilities and applying the model to the waste management system in
DKI Jakarta.
The mathematical model of optimization site selection and types of waste
treatment facilities is formed in the form of binary integer programming (BIP).
The decision variable is the location of the facility established at ITF j using
technology t with the objective function of minimizing the total operational costs
which include the transportation costs, the cost of processing waste, and the value
of processing results. This study uses three examples of scenarios whose solutions
are known by providing waste transport distance from TPS-ITF, TPS-TPA, ITFTPA
and different conversion capabilities for each technology.
Based on the application model in the DKI Jakarta waste management
system, it was found that there were two ITFs built, namely Sunter ITF with
pyrolysis and gasification technology and Duri Kosambi ITF with RDF
technology. Daily operational costs when the optimum value is reached is
Rp312,138,900.00.