Dosis optimal ekstrak hipofisa sapi untuk menghasilkan mani dan daya tetas telur ikan mas (Cyprinus carpio L.)
View/ Open
Date
1992Author
Syandri, Hafrijal
Partodihardjo, Soebadi
Hardjamulia, Atmadja
Mattjik, Ahmad Ansori
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian adalah untuk mencari dosis yang tepat dari ekstrak hipofisa sapi untuk menghasilkan mani dan daya tetas telur ikan mas (Cyprinus carpio L). Penelitian dilakukan di Laboratorium Diologi Reproduksi, Program Pascasarjana Institut Pertanian Dogor, dari bulan Januari - Haret 1992. Dalam penelitian dipergunakan ikan mas jantan strain Hajalaya berumur 6 bulan sebanyak 64 ekor dengan jumlah berat 16 kg, dan 1 ekor ikan betina (3.200 g). Penelitian terdiri dari.4 perlakuan, dan setiap perlakuan diulang 4 kali. Berat ikan untuk setiap kali ulangan adalah 1.0 kg. Perlakuan kontrol ikan disuntik dengan NaCl fisiologis 0.65 % sebanyak 1.5 ml/kg berat badan, perlakuan lainnya adalah dosis 30, 60, dan 90 mg/kg berat badan. Dari analisis peragam, ternyata dosis ekstrak hipofisa sapi berpengaruh sangat nyata terhadap volume mani, konsentrasi spermatozoa, dan prosentase daya tetas telur (p < 0.01), sedangkan untuk prosentase fertilitas berpengaruh nyata (p < 0.05). IIubungan antara volume mani dengan konsentrasi spermatozoa diperoleh nilai r = - 0.6475, artinya semakin tinggi volume mani, maka konsentrasi spermatozoa semakin rendah. Hubungan antara konsentrasi spermatozoa dengan prosentase fertilitas diperoleh nilai r = - 0.7203, artinya juga semakin tinggi konsentrasi spermatozoa, maka fertilitas semakin rendah. Dan hubungan antara prosentase fertilitas dengan prosentase daya tetas telur diperoleh nilai r = 0.9688, artinya semakin tinggi prosentase fertilitas, maka semakin tinggi prosentase daya tetas telur. Dari hasil penelitian ternyata dosis.60 mg/kg berat badan menghasilkan volume mani, prosentase fertilitas, dan daya tetas telur tertinggi, namun menghasilkan konsentrasi spermatozoa terendah.
Collections
- MT - Veterinary Science [900]