Beberapa Sifat Anatomi Dan Fisika Kayu Matoa (Pometia Pinata Frost. F. Repanda Jacobs.) Dari Dua Kondisi Tempat Tumbuh Dengan Variasi Ketinggian Tempat Di Hutan Alam Irian Jaya
View/ Open
Date
1996Author
Rettob, Bernadus Bennedictus
Coto, Zahrial
Pandit, I. Ketut N.
Murdiyarso, Daniel
Metadata
Show full item recordAbstract
Pohon Matoa merupakan jenis potensial di Irian Jaya dan mempunyai nilai ekonomis. Matoa tumbuh secara alami pada berbegai jenis tanah, iklim dan ketinggian (< 700 m dpl). Kayu Matoa sangat digemari di Irian jaya maupun di Jepang sebagai bahan sturktural dan non struktural. Jenis Matoa termasuk tanaman prioritas dalam HTI untuk kayu konstruksi.
Variasi sifat kayu dipengaruhi oleh sumber genetik pohon dan lingkungan. Pengaruh lingkungan seperti kondisi iklim, tempat tumbuh dan laju pertumbuhan sangat menentukan variasi sifat kayu. Penelitian ke arah itu belum dilakukan.
Tujuan penelitian adalah melihat pengaruh iklim dan ketinggian tempat terhadap variasi sifat kayu Matoa serta mengklasifikasikan kualitas kayu menurut tempat tumbuh untuk tujuan pengguaan.
Penelitian dilakukan di Manokwari Irian Jaya yaitu di daerah Prafi (Kec. Warmare) yang memiliki curah hujan tahunan 2649.9 mm dengan tipe iklim Af (menurut klasifikasi Koppen) dan daerah Momi (Kec. Ransiki) dengan tipe iklim Am yang memiliki curah hujan tahunan 1443 mm. Setiap daerah iklim ditentukan 3 kelas ketinggian yaitu T, (0-50 m dpl), T₂ (200-250 m dpl) dan T, (>350 m 2 dpl). Setiap ketinggian dipilih 3 pohon contoh berdiameter > 50 cm. Contoh lempengan kayu (disk) diambil pada jarak 20 cm diatas banir pohon. Setiap daerah iklim diambil 9 pohon sehingga sampel seluruhnya berjumlah 18 pohon.
Sifat-sifat kayu yang diteliti adalah persen kayu teras, persen kayu juvenil dan lebar lingkar tumbuh, panjang serabut, jumlah sel arah radial dan berat jenis. Untuk mengetahui keragaman sifat genetik pohon dilakukan identifikasi dan elektroforesis dari contoh daun.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Kelompok Terbagi (Split Block Design) dengan rancangan Acak Lengkap (RAL) dan ulangan sebanyak 3. Uji lanjutan menggunakan Uji Beda Nyata prosedur Tukey…dst
Collections
- MT - Forestry [1385]