Show simple item record

dc.contributor.advisorDjojosoebagio, Soewondo
dc.contributor.advisorPartodihardjo, Soebadi
dc.contributor.advisorHernomoadi
dc.contributor.authorAchmad, Razak
dc.date.accessioned2023-06-26T11:39:05Z
dc.date.available2023-06-26T11:39:05Z
dc.date.issued1986
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/120254
dc.description.abstractResidu pencemaran insektisida organofosfat yang di- temukan di-Indonesia sangat tinggi yaitu 4 mg/kg, di- bandingkan dengan 0,002 mg/kg, yang telah ditetapkan oleh WHO/FAO. Berdasarkan keadaan residu pencemaran itu, maka penelitian ini dilakukan. Penelitian ini dilakukan dibagian Fisiologi-Farmako- logi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh insek- tisida malathion terhadap organ-organ testes, hati, ginjal, kelenjar adrenal dan otak tikus putih (rat). Pemberian malathion yang berbentuk cair, dilakukan per-oral, dengan menggunakan sonde lambung khusus untuk tikus. Percobaan dilakukan dengan dosis 8 dan 4 mg/kg.bb/hari, dalam jangka waktu berturut-turut 60 dan 30 hari. Penilaian berdasarkan pemeriksaan patologi-anatomi dan preparat histologi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa malathion dapat menyebabkan gangguan pada spermatogenesis,..dstid
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcPesticidesid
dc.subject.ddcInsecticidesid
dc.subject.ddcRatsid
dc.titlePengaruh insektisida malathion terhadap testes, hati, ginjal, otak dan kelenjar adrenal pada tikusid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordMalathionid
dc.subject.keywordTestesid
dc.subject.keywordBrainid
dc.subject.keywordAdrenalinid
dc.subject.keywordInsecticides effectid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record