| dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Gunung Honje Taman Nasional Ujungkulon sejak bulan Juni sampai bulan Agustus 1995. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian kawasan Gunung Honje sebagai habitat badak jawa dan menganalisis permasalahan pengelolaan kawasan tersebut khususnya dalam rangka menjadikan sebagai habitat badak jawa.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada metodologi evaluasi lahan (FAO, 1976). Dalam hal ini badak jawa diasumsikan sebagai tipe penggunaan lahan dan sifat lingkungan tapak yang ditunjukkan oleh tingkat kesesuaiannya sebagai habitat badak disebut kualitas (faktor pembatas bila bersifat negatif). Komponen lingkungan yang dinilai meliputi faktor aksesibilitas badak, ketersediaan tumbuhan pakan, ketersediaan air, dan ketersediaan pelindung. Sedangkan tekanan manusia yang ditemukan di kawasan Gunung Honje diasumsikan sebagai faktor eksternal.
Tingkat aksesibilitas badak dinilai berdasarkan faktor ketinggian tempat. Tingkat ketersediaan tumbuhan pakan dinilai berdasarkan indeks nilai penting (INP) jenis tumbuhan pakan yang ditemukan dari hasil analisis vegetasi dengan metoda jalur berpetak. Tingkat ketersediaan air dinilai berdasarkan jumlah ditemukannya sumber air bebas (sungai, anak sungai) dalam setiap 25 km2 berdasarkan hasil inventarisasi di lapangan. Tingkat ketersediaan pelindung dinilai berdasarkan prosentase penutupan vegetasi (tingkat sapihan, tiang, dan pohon) pada setiap tipe hutan dari hasil pengukuran pada beberapa petak contoh berukuran 50m X 20M. Sedangkan tingkat tekanan manusia dinilai berdasarkan ditemukannya aktifitas manusia yang berpengaruh terhadap kehidupan satwa dan habitatnya....dst | id |
