Studi sosial ekonomi masyarakat desa di sekitar hutan dalam pemanfaatan hasil hutan dan penyusunan alternatif pengembangannya di daerah penyangga taman nasional Siberut
View/ Open
Date
1997Author
Andajani, Sri
Darusman, Dudung
Fakuara TS, Yahya
Notodiputro, Khairil Anwar
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan : l) mengidentifikasi dan menghitung
(Rp/bulan) nilai kontribusi atau nilai manfaat jenis-jenis hasil hutan yang
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan yang menjadi bagian dari struktur
pendapatannya, 2) mengidentifikasi dan mempelajari potensi-potensi sosial ekonomi
sumberdaya hutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekitar
hutan, 3) mengidentifikasi dan mempelajari golongan masyarakat desa sekitar hutan
yang Jebih tergantung terhadap hutan dan hasil hutan berdasarkan luas Jahan
pemilikan dan tingkat pendapatannya, 4) mengidentifikasi dan mempelajari pola-pola
usahatani dan non pertanian yang sudah ada di masyarakat desa sekitar hutan yang
mungkin dapat dikembangkan dan dibina. Dengan demikian akan dapat dicarikan
altematif-altematif strategi pengembangan dan pemanfaatan fungsi daerah penyangga
Taman Nasional Siberut.
Kerangka konseptual dalam penelitian ini mengacu pada teori dasar Rambo
( I 984 ), dimana aktivitas manusia, pranata sosial da n unsur-unsur budaya berada
dalam satu kesatuan integral yaitu "Sistem Sosial". Sistem sosial ini berinteraksi dengan sistem ekologi atau ekosistem alam, dalam hal ini hutan beserta potensinya
sebagai satu kesatuan ekosistem.
Pola pemanfaatan sumberdaya hutan oleh masyarakat desa sekitar hutan
merupakan interaksi antara sistem sosial dan ekosistem hutan. Di dalam hubungan
pemanfaatan ini terkandung pengertian bahwa ada suatu nilai dari potensi
sumberdaya hutan tersebut baik yang bersifat tangible maupun intangible. Dalarn
penelitian ini ditekankan pada manfaat yang tangible.
Nilai pemanfaatan hasil hutan terutama d.ipengaruhi oleh karakteristik sosial
ekonomi masyarakat desa sekitar hutan. Masyarakat desa sekitar hutan
(rumahtangga) sebagai pengusaha yang rasional tidak akan memanfaatkan hasil
hutan, jika secara ekonomi akan memberikan tambahan pendapatan bagi
rumahtangganya. Faktor karakteristik sosial ekonomi rumahtangga masyarakat desa
seperti : umur, tingkat pendidikan, matapencaharian kepala rumahtangga, jumlah
anggota rumahtangga, tingkat pendapatan rumahtangga di luar hasil hutan, luas lahan
milik, luas lahan non milik, jumlah kepemilikan temak ( ayam, kambing, sapi dan
babi) serta jarak lokasi pemungutan merupakan variabel-variabel bebas (X),
sedangkan nilai pemanfaatan basil hutan merupakan variabel tak bebas (Y).
dst ...
Collections
- MT - Forestry [1373]