Kajian ekologi populasi rusa sambar (cervus unicolor)dalam pengusahaan taman buru gunung masigit kareumbi
View/ Open
Date
2006Author
Ratag, Elano S.A
Santosa, Yanto
Kartono, Agus P
Nitibaskara, Tb. Unu
Metadata
Show full item recordAbstract
Potensi kawasan konservasi dan hutan lindung di Indonesia masih belum optimal, bahkan tingkat keanekaragaman hayati cenderung menurun seiring dengan eksploitasi hutan. Dalam rangka pemanfaatan hutan secara optimum dengan prinsip sustainable dan mendorong sektor pariwisata maka taman buru yang memenuhi fungsi ekologis perlu dikembangkan.
Untuk itu telah dilakukan penelitian yang bertujuan mengkaji aspek ekologi populasi rusa sambar (Cervus unicolor) dalam pengusahaan di Taman Buru Gunung Masigit Karcumbi (TBMK). Manfaatnya adalah sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Pengusahaan Taman Buru di Indonesia, khususnya bagi TBMK. Metode pengumpulan data melalui pendekatan studi literatur, wawancara, pengamatan langsung kemudian dianalisis parameter populasi dan karakteristik kawasan menggunakan sistem informasi geografis.
Hasil analisis Citra Landsat TM liputan Juni 2001 menunjukkan bahwa penutupan lahan di kawasan TBMK telah mengalami perubahan. Luas kawasan hutan lindung telah berkurang 29,85% dan kawasan hutan produksi berkurang 5,51%. Hasil analisis vegetasi ditemukan 87 jenis terdiri atas 44 jenis pohon dan 43 jenis vegetasi non pohon. Sebagian besar (63,64%) vegetasi non pohon yang menjadi sumber pakan rusa sambar tersebut merupakan family Poacea. Total produktivitas biomassa hijauan pakan rusa sambar sebanyak 20.790,6 kg/ha/th.
Luas blok pemanfaatan efektif adalah 6.900,1 hektar. Total potensi hijauan yang tersedia dari seluruh jenis hijauan sumber pakan bagi rusa sambar di TBMK adalah 47.394,028,5 kg/th. Daya dukung bagi rusa sambar sebanyak 22.780 individu. Kawasan TBMK dapat menampung maksimum sebanyak 1300 orang pemburu untuk satu musim berburu. Berdasarkan analisis jumlah panen lestari maka populasi yang dapat diburu adalah sebanyak 624 individu. Musim berburu ditetapkan setelah masa empat tahun introduksi populasi. Jumlah individu yang diintroduksikan untuk memenuhi target buru tersebut adalah sebanyak 4.280 individu kelas umur dewasa, terdiri atas 713 jantan dan 3.556 betina
Collections
- MT - Forestry [1421]