Show simple item record

dc.contributor.advisorSupriatna, Iman
dc.contributor.advisorPurwantara, Bambang
dc.contributor.advisorAffandi, Ridwan
dc.contributor.authorBasri, Yuneidi
dc.date.accessioned2023-06-22T14:27:43Z
dc.date.available2023-06-22T14:27:43Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119976
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin E pada pakan buatan dalam usaha meningkatkan potensi reproduksi induk ikan gurame yang meliputi : kecepatan pencapaian matang gonad, fekunditas, kondisi telur, derajat pembuahan dan penetasan telur, serta kelangsungan hidup larva, yang dilakukan di Balai Benih Ikan Kiambang-Sicincin Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Induk betina ikan gurame yang digunakan dalam penelitian ini adalah varietas Palapah sebanyak 20 ekor, dengan berat berkisar antara 1.728-2.128 g dan jantan 3.000-3.150 g. Pakan yang diberikan kepada induk ikan sebagai perlakuan yaitu berbentuk pellet berkadar protein 39,5%, yang mengandung energi sebesar 3.076,50 kkal/kg pakan, dan di dalam setiap kg campuran bahan dasar pakan terkandung vitamin E 3 6, 71 mg. Konsentrasi vitamin E dalam pakan sebagai perlakuan adalah : A 36,71 mg (sebagai kontrol), B 137,38, C 238,05, D 338,72, dan perlakuan E 439,39 mg/kg pakan induk. Dalam pelaksanaan, induk ikan uji terlebih dahulu dikosongkan gonadnya dengan cara induk ikan yang sudah matang gonad dipijahkan secara serentak, kemudian dipemelihara di dalam sebuah kolam berukuran 15x8xl m yang dibagi menjadi 20 petakan, masing-masing petakan dimasukkan 1 ekor induk ikan gurame betina dan diberi pakan 3 x sehari secara ad libitum sesuai dengan perlakuan, sedangkan induk jantan dipelihara pada kolam yang terpisah. Induk ikan yang sudah matang gonad dipijahkan secara alami di kolam pemijahan. Wadah tempat penetasan telur dan pemeliharaan larva ikan digunakan akuarium berukuran 50x45x45 cm yang diisi air sebanyak 40 I. Peubah yang diamati adalah : ( 1) pengaruh perlakuan terhadap induk meliputi kecepatan pencapaian matang, indek ovi somatik (IOS), fekunditas. (2) Pengaruh perlakuan terhadap mutu telur meliputi ; kondisi telur (persentase telur yang mengapung serta mengamati warna telur), diameter telur, derajat pembuahan dan derajat penetasan telur, serta kelangsungan hidup larva sampai berumur 1 O hari. Data hasil pengamatan tersebut dilakuan analisis ragam (Steel dan Torrie, 1993 ; Yitnosumarto, 1990). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penambahan vitamin E dalam pakan induk berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecepatan pencapaian matang gonad, dimana pada perlakuan D (rata-rata 58 hari), IOS (rata-rata 3, 17), fekunditas (rata-rata 2.896 butir/kg bobot induk), persentase telur yang mengapung (rata-rata 99, 15%, berwarna jernih dan coklat), diameter telur (rata-rata 2,473 mm), derajat pembuahan telur (rata-rata 98, 79%) dan derajat penetasan telur (rata-rata 95,64%), serta kelangsungan hidup larva sampai berumur 10 hari (rata-rata 99,40%). Secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan bahwa perlakuan yang terbaik untuk untuk memacu pencapaian matang gonad, meningkatkan nilai fekunditas dan derajat penetasan telur adalah pada kadar vitamin E dalam pakan induk ikan gurame sebesar 3 3 8, 72 mg/kg pakan induk.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFish feedingid
dc.subject.ddcReproductionid
dc.titlePenambahan Vitamin E Pada Pakan Buatan Dalam Usaha Meningkatkan Potensi Reproduksi Induk Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lacepede),id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordOsphronemus gouramy lacepedeid
dc.subject.keywordvitamin Eid
dc.subject.keywordreproduksiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record