| dc.description.abstract | Kemampuan berpikir manusia merupakan hasil perkembangan 2 bagian otak, yaitu otak kiri dan kanan. Otak kanan berperan dalam pengembangan kemampuan analitik, logika, perhitungan, barisan dan struktur. Sedangkan otak kiri dalam hal emosi, komunikasi, nilai-nilai estetika, inovasi, seni (Lumsdaine dan Lamsdaine, 19%). Perkembangan dua bagian ini mempengaruhi pemahaman pelajaran di sekolah, yang dicerminkan pada perolehan nilai
Dengan analisis faktor, mata kuliah di TPB terpilah menjadi dua, yaitu verbal (Bahasa Indonesia, Sosiologi Pedesaan, Pancasila, Kewiraan, dan Pengantar Ilmu Pertanian), dan matematika (Kimia Dasar, Fisika, Matematika I dan II, dan Pengantar Ilmu Ekonomi). Sedangkan Bahasa Inggris dan Biologi mempunyai skor diantara kedua kelompok terse but.
Pola sebaran (v,m) mahasiswa IPB bermodus tnnggal Oleh karenanya dalam analisis gerombol k-rataan diambil k=3 dengan harapan akan mewakili gerombol kemampuan kurang, sedang dan tinggi. Dari analisis gerombol, ter nyata ada kekonsistenan antara pola (v,m) di TPB dengan pola raport SMA. Kekonsistenan ini mengindikasikan nilai raport SMA Iayak dipakai untuk menduga pola nilai di TPB.
Karena sebaran nilai raport SMA mahasiswa yang diterima di IPB tidak
Normal, maka fungsi diskriminan yang dibentuk adalah fungsi diskriminan nonparametrik. Fungsi ini mampu menggerombolkan mahasiswa dengan benar sebesar 98.79% untuk lokasi asal luar Jawa dan 99.29% untuk asal Jawa. Sedangkan secara parametrik, nilai tersebut masing-masing adalah 50.76% dan 42.17%.
Dari pemeriksaan mahasiswa yang berasal dari SMA yang mempunyai alumni di luar negeri, terlihat bahwa kemampuan mahasiswa tersebut tergolong dalam gerombol kemampuan sedang sampai tinggi. lni menunjukan bahwa lulusan IPB yang di TPB-nya tidak terlalu tinggi masih memungkinkan untuk
meneruskan sekolah di luar negeri. Oleh karena itu persyaratan NMR minimum bagi calon mahasiswa Program Pas<:a Sarjana IPB yang sebesar 2.75 perlu dipertimbangkan lagi, khususnya bagi sarjana IPB. | id |
