Dampak kebijakan ekonomi terhadap pasar kerja investasi dan pendapatan sektor tersier di Provinsi DKI Jakarta
View/ Open
Date
2007Author
Malau, Albert Gamot;
Sinaga, Bonar M
M.P Hutagaol
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu modal pembangunan yang dominan dimiliki oleh negara
sedang berkembang adalah jumlah penduduk dan angkatan kerja yang cukup
besar jumlahnya. Hal ini juga yang terjadi di Indonesia selama masa orde baru
laju pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja di Indonesia masih cukup tinggi.
Selama periode 1961-1971, laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 2.1
persen per tahun, kemudian pada tahun 1972-1994 mengalami peningkatan
menjadi 2.3 persen per tahun. Untuk tahun 1995-2000, seperti yang digariskan
oleh GBHN selama pelaksanaan Repelita VI, laju pertumbuhan penduduk akan
ditekan sampai mencapai 1.5 persen per tahun.
Jumlah penduduk dan tenaga kerja dapat menjadi masalah apabila tidak
dibarengi dengan ketersediaan kesempatan kerja yang memadai sehingga tidak
memperbesar angka pengangguran. Oleh sebab itu untuk menghidari
permasalahan tersebut dibutuhkan perencanaan tenaga kerja yang matang.
Perencanaan tenaga kerja dapat dikatakan sebagai posisi sentral dalam
pembangunan ekonomi.
Dalam Program Pembangunan Nasional (PROPENAS, 2000) telah
diisyaratkan tentang perencanaan tenaga kerja, telah ditetapkan bahwa
perluasan dan pemerataan kesempatan kerja serta peningkatan perlindungan
terhadap tenaga kerja merupakan kebijakaan pokok yang sifatnya menyeluruh
pada semua sektor. Sejalan dengan perkembanggan pembangunan terdapat
perubahan-perubahan pada pendapatan dan kesempatan kerja diantara sektor
atau kegiatan ekonomi penduduk (Widarti,1984).
dst ...
Collections
- MT - Economic and Management [3183]
