Show simple item record

dc.contributor.advisorIdris, Komaruddin
dc.contributor.advisorDjuniwati, Sri
dc.contributor.advisorSimoen, Suyanto
dc.contributor.authorArief, Tri Yandar
dc.date.accessioned2023-06-22T05:02:09Z
dc.date.available2023-06-22T05:02:09Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119900
dc.description.abstractPenelitian merupakan percobaan lapang yang dilaksanakan pada lahan produktivitas rendah (petak 073) dan lahan produktivitas tinggi (petak 221) di kebun percobaan (KP) Cinta Manis Sumatera Selatan. Penelitian berlangsung sejak bulan Juli 2001 hingga Desember 2001. Penelitian bertujuan untuk: 1) mendapatkan norma tanaman tebu dan mendiagnosis hara pada lahan produktivitas rendah dan tinggi masing- masing melalui percobaan pemupukan N, P, dan K, dan 2) mendapatkan dan membandingkan hasil diagnosis masing-masing metode yakni metode DRIS, batas kritik dan kisaran kecukupan hara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma DRIS pada lahan produktivitas rendah untuk N/P seimbang berkisar 3.86-4.00; mendekati seimbang 3.78-3.86 dan 4.00-4.08; dan tidak seimbang = <3.78 dan > 4.08. Sedangkan N/K seimbang = 0.70-0.72; mendekati seimbang 0.68- 0.70 dan 0.72-0.74; tidak seimbang > 0.74 dan < 0.68. Demikian pula untuk K/P seimbang = 5.48-5.56; mendekati seimbang 5.44-5.48 dan 5.56-5.60; tidak seimbang > 5.60 dan < 544. Sedangkan pada lahan produktivitas tinggi N/P seimbang = 3.80-3.88; mendekati seimbang 3.76- 3.80 dan 3.88-3.92; tidak seimbang 3.76 dan > 43.92. Sedangkan N/K seimbang = 0.75-0.77; mendekati seimbang 0.74-075 dan 0.77-0.78; tidak seimbang > 0.78 dan < 0.74. Demikian pula untuk K/P seimbang 5.00- 5.10, mendekati seimbang 4.96-5.00 dan 5.10-5.14; dan tidak seimbang > 5.14 dan 4.96. Batas kritis hara N, P, dan K pada lahan produktivitas rendah berturut-turut adalah 1.38 %, 0.367 %, dan 2.248 %. Sedangkan pada lahan produktivitas tinggi berturut-turut sebesar 1.504 %, 0.375 % dan 2.296 %. Hasil diagnosis dengan metode DRIS lebih baik karena mampu mendiagnosis kekurangan hara pada semua perlakuan pemupukan baik pada lahan produktivitas rendah maupun tinggi. Sedangkan kekurangan hara yang terdiagnosis dengan metode batas kritis dan kisaran kecukupan hara secara umum hanya pada perlakuan pemupukan tertentuid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcField cropsid
dc.subject.ddcSugar caneid
dc.titleStudi keseimbangan hara tanaman tebu (Sacharum officinarum L.) menggunakan metode DRIS (Diagnosis and Recommendation Integrated System) pada ultisol Cinta Manis Sumatera Selatanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordSaccharum spontangumid
dc.subject.keywordGlagahid
dc.subject.keywordFisheriesid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record