Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Bonar M.
dc.contributor.advisorRatnawati, Anny
dc.contributor.advisorSoebiapradja, Rachmat
dc.contributor.authorPurwanto S. K.
dc.date.accessioned2023-06-21T07:29:20Z
dc.date.available2023-06-21T07:29:20Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/119795
dc.description.abstractFenomena perdagangan dunia minyak nabati 1995-1999 menunjukkan kompetisi antar sumber minyak nabati. Perkembangan ekspor dan impor minyak kelapa sawit yang cukup tinggi menjadikan minyak kelapa sawit saingan bagi minyak kedelai. Berdasarkan situasi tersebut, penelitian ini bertujuan mengkaji: (1) faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor, permintaan impor dan konsumsi minyak nabati, (2) keterkaitan antara harga minyak nabati, dan (3) dampak kebijakan domestik dan faktor eksternal terhadap perdagangan dunia minyak nabati. Penelitian ini menggunakan model persamaan simultan yang diduga dengan metode 2 SLS (two stage least squares) dan menggunakan data tahun 1970-1997. Hasil penelitian menunjukkan ekspor minyak sawit Indonesia dipengaruhi oleh produksi dan pajak ekspor. Pertumbuhan Luas areal dan produktivitas kelapa sawit Indonesia dipengaruhi harga minyak sawit domestik, harga ekspor dan suku bunga. Ekspor minyak kelapa sawit Malaysia dipengaruhi produksi dan lag-ekspor karena ekspor dalam bentuk Forward Trading. lmpor minyak kelapa sawit responsif terhadap konsumsi domestik. Hubungan minyak kelapa sawit dengan minyak kedelai dan matahari bersifat substitusi sedangkan dengan minyak kelapa bersifat komplemen. Ekspor minyak kedelai dipengaruhi produksi dan nilai tukar. lmpor minyak kedelai dipengaruhi harga minyak kedelai dan nilai tukar. Ekspor minyak kelapa Indonesia dipengaruhi produksi minyak kelapa dan nilai tukar. Luas areal kelapa responsif terhadap suku bunga dan harga domestik. lmpor minyak kelapa dipengaruhi oleh konsumsi domestik, nilai tukar dan harga dunia. Dampak alternatif kebijakan domestik menunjukkan bahwa ekspor, luas areal dan produktivitas minyak kelapa sawit lebih respon terhadap kebijakan pajak ekspor. Sedangkan minyak kelapa lebih respons terhadap kebijakan nilai tukar dan suku bunga. Kebijakan domestik yang meningkatkan devisa minyak kelapa sawit dan minyak kelapa Indonesia adalah penurunan suku bunga dan perubahan gabungan. Dampak faktor ekstemal kenaikan produksi minyak kelapa sawit Malaysia menyebabkan harga minyak kelapa sawit dunia menurun yang berdampak terhadap penurunan lmpor mlnyak kedelai dan minyak matahari serta penurunan devisa ekspor Indonesia. Kebijakan yang efektif untuk meningkatkan ekspor, luas areal dan produktivitas minyak kelapa sawit dan kelapa adalah depresiasi nilai tukar, penurunan suku bunga dan perubahan gabungan. Pada penelitian lanjutan lebih difokuskan pada keterkaitan minyak kelapa sawit dan minyak kedelai. Penekanan kedua komoditas tersebut diarahkan untuk mengetahui perbedaan karakteristik perilaku konsumen dari negara importir. Penelitlan lanjutan juga diarahkan kepada k_ajian kebijakan impor tarif negara maju untuk minyak kelapa sawit dan produk turunan minyak kelapa sawit dalam rangka menaikkan nilai tambah dan kesempatan kerja domestik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcInternational tradeid
dc.subject.ddcVegetable oilsid
dc.titleDampak kebijakan domestik dan faktor eksternal terhadap perdagangan dunia minyak nabatiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCoconut oilid
dc.subject.keywordDomestic trade policyid
dc.subject.keywordExportid
dc.subject.keywordImportid
dc.subject.keywordSunflower oilid
dc.subject.keywordSoyabean oilid
dc.subject.keywordPalm oilid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record