Hubungan antara ketinggian tempat tumbuh dan sifat fisik batang dengan produksi buah dan kualitas benih rotan manau (Calamus manan Miq.)
View/ Open
Date
1995Author
Sumarna, Yana
Fakuara, M. Yahya
Manan, Syafii
Suhendang, Endang
Metadata
Show full item recordAbstract
Rotan manau (Calamus manan. Miq) merupakan salah satu rotan yang bernilai komersial tinggi. Akibat intensitas pemanenan yang tinggi, potensinya jauh menurun dan sudah semakin sulit diperoleh. Maka dalam upaya membina kesinambungan produksi, perlu dilakukan pembudidayaan. Untuk mendukung tujuan tersebut, diperlukan bahan tanaman yang berasal dari benih yang masih tersedia di hutan alam.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan tegakan benih rotan manau (Calamus manan. Miq) dalam memproduksi buah dan kualitas benihnya, menurut ketinggian tempat tumbuh dan sifat fisik batang. Produksi buah diamati dalam jalur berpetak, serta kualitas benih diamati dalam rancangan faktorial dengan 3 faktor dan 3 sub faktor serta 3 ulangan jalur coba, di wilayah hutan Lampung Barat.
Hasil pengamatan menunjukan bahwa, produksi buah dan kualitas benih, hanya dipengaruhi oleh faktor diameter dan panjang batang. Ketinggian tempat tumbuh dan diameter tidak berpengaruh terhadap kualitas benih.
Berdasarkan hasil tersebut di atas, maka upaya pembudidayaan, dapat dilakukan pada berbagai ketinggian tempat tumbuh, dengan bahan tanaman dapat berasal dari tegakan benih dari berbagai kelas diameter dan panjang batang di atas 15 meter.
Keeratan hubungan faktor kelas diameter dan panjang batang rotan manau (Calamus manan. Miq), mengghasilkan persamaan model untuk menduga perkembangan produksi buah, sesuai perkembangan kondisi fisik pohon tegakan benih, sebagai berikut :…dst
Collections
- MT - Forestry [1373]